kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dahlan minta gubernur DKI garap lagi monorel


Jumat, 21 September 2012 / 15:42 WIB
Dahlan minta gubernur DKI garap lagi monorel
ILUSTRASI. Temukan kasus Covid-19, Manchester United batalkan jadwal pramusim lawan Preston. ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Aleksandra Szmigiel/RWA/sa.


Reporter: Nur Ramdhansyah A, | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta Gubernur DKI Jakarta terpilih untuk melanjutkan proyek monrel pada tahun 2013 mendatang. Permintaan itu akan dilakukan setelah Pemilukada selesai.

"Kalau sudah pasti ada pemenangnya (Pemilukada), kami minta Gubernur DKI mengeluarkan izin pembangunan monorell itu," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jumat (21/9).

Dahlan memastikan, pihaknya (PT Adhi Karya Tbk) tidak akan meminta bantuan dana sekecil apapun kepada Pemda DKI untuk membangun proyek itu. Menurutnya, pembangunan monorel merupakan anggaran negara bukan anggaran daerah.

"Pemda DKI gak usah khawatir soal dananya. Kami sudah siapkan," ujarnya. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo telah menolak ide pembangunan monorel di Jakarta. Foke, panggilan Fauzi Bowo, malah mengusulkan adanya proyek bus layang atau elevated bus.

Sementara itu, Dahlan berharap, pemimpin baru DKI Jakarta tidak menolak proyek monorel tersebut. "Gubernur yang baru harus mengetahui ada proyek monorel yang mangkrak, padahal sudah ada tiang beton yang dipancang. Kami harap Gubernur baru bisa merealisasikannya," kata Dahlan.

Seperti yang diketahui, proyek monorel tersebut mangkrak sejak 2004 dan menyisakan tiang-tiang monorel, karena pemrakarsa proyek gagal mendapatkan investor. Padahal, tiang-tiang itu sudah di bangun di kawasan kuningan hingga 160 tiang.

Pada 19 September 2011 lalu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo resmi menghentikan masa perjanjian konsesi PT Jakarta Monorel sebagai pengembang dan investor monorel. Dampak penghentian proyek itu, pihak PT Jakarta Monorel meminta ganti biaya investasi sebesar Rp 600 miliar.

Sementara itu, sebelumnya Foke menegaskan, akan mengganti biaya investasi itu sesuai rekomendasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyatakan ganti rugi dibayarkan kepada investor monorel maksimal Rp 204 miliar.

Awalnya, proyek monorel dibagi menjadi dua jalur, yakni jalur hijau dan jalur biru. Proyek ini diperkirakan mampu mengangkut 120.000 orang per hari. Monorel jalur hijau rencananya dibangun sepanjang 14,2 kilometer yang beroperasi dari Semanggi ke Kuningan. Sedangkan, jalur biru sepanjang 12,2 kilometer dari Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang hingga ke Roxy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×