Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah gencar melakukan peremajaan (replanting) kelapa sawit. Dengan adanya program ini, produsen benih sawit pun berharap penjualan benih sawit pun akan turut terdongkrak.
Direktur PT Dami Mas Sejahtera, Tony Liwang berharap, berharap penjualan benih sawit Dami Mas bisa meningkat lebih dari 20% di tahun mendatang.
"Program peremajaan ini mungkin belum langsung berdampak pada penjualan Dami Mas tahun 2017, tetapi diharapkan tahun depan mulai berdampak. Sampai saat ini belum ada perkiraan peningkatannya. Tetapi semoga di atas 20%," ujar Tony kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11).
Tony mengatakan, program peremajaan perkebunan sawit oleh pemerintah akan turut mendorong petani serta pelaku usaha untuk melakukan program peremajaan pula. Menurutnya, peremajaan tidak semata disebabkan usia pohon yang sudah tua, tetapi juga karena produksi yang rendah lantaran kualitas benih yang tidak baik.
Hingga akhir tahun Dami Mas diperkirakan akan mampu menjual benih sawit sebanyak 11 juta -12 juta butir. Angka ini meningkat sekitar 30%-40% dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Tony, produksi benih sawit nasional diperkirakan sebanyak 75 juta butir.
Meningkatnya penjualan benih sawit Dami Mas dikarenakan produksi sawit yang mulai membaik setelah el nino pada 2015. "Selain itu pada 2017 juga mulai banyak perusahaan yang melakukan peremajaan," ujar Tony.
Tony berharap, di tahun mendatang, penjualan benih sawit Dami Mas akan meningkat 20% hingga 30%. Selain karena pengaruh program peremajaan, Tony berharap tidak adanya cuaca ekstrim seperti el nino atau la nina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News