Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Keuangan Perum Damri terbilang melaju pada semester I-2012. Dalam enam bulan pertama tahun ini, perusahaan jasa transportasi pelat merah ini berhasil menorehkan laba usaha sebesar Rp 24,1 miliar. Laba itu melonjak 39% dari periode sama tahun lalu, Rp 17,3 miliar.
Dengan pencapaian semester I itu, tak heran, Direktur Utama Perum Damri, Agus S. Subrata optimistis bisa memenuhi target laba usaha di tahun ini. "Bahkan, kami proyeksi bisa melebihi target," ungkapnya, Kamis (13/9).
Tahun ini, Damri mengincar laba usaha Rp 56,8 miliar. Sementara hingga Juli 2012, perusahaan tersebut telah meraih laba usaha sebelum pajak sekitar Rp 42,5 miliar.
Menurut Agus, tren selama ini, pada semester II biasanya pendapatan akan lebih besar dibandingkan semester I, mencapai 60% dari total pendapatan setahun. "Apalagi, tahun ini bakal ada tambahan pemasukan yang belum dihitung dari hasil pengoperasian 72 bus baru dan operasional busway koridor satu dan delapan," paparnya.
Dia menyatakan, peningkatan laba usaha pada paro pertama 2012 terjadi seiring kenaikan pendapatan usaha. Damri berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp 360,5 miliar atau naik 15% dari realisasi tahun lalu.
Mayoritas sumber pendapatan Damri memang meningkat. Misalnya, pendapatan operasi mencapai Rp 315,8 miliar atau naik 13,9% dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari hasil subsidi juga meningkat 44%, menjadi Rp 38,3 miliar. Sumber pemasukan lain dari usaha lain-lain juga melonjak 64% menjadi Rp 6,4 miliar.
Namun, dari sisi pengeluaran juga membengkak. Damri merogoh kocek Rp 335,8 miliar untuk pos biaya usaha sepanjang paro pertama tahun ini atau meningkat 15,7% ketimbang tahun lalu.
Agus mengaku, kontribusi terbesar perolehan laba usaha Damri di paro pertama 2012 masih berasal dari Unit Angkutan Khusus Bandara Soekarno-Hatta.
Dengan performa yang berhasil diraih pada semester I, Agus mengklaim, tingkat kesehatan perusahaan berada di kategori A2. "Artinya kinerja perusahaan ini dalam kondisi sangat positif," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News