kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Danantara Dikabarkan Tengah Incar Saham GOTO, Ekonom Paramadina Sarankan Ini


Senin, 09 Juni 2025 / 20:59 WIB
Danantara Dikabarkan Tengah Incar Saham GOTO, Ekonom Paramadina Sarankan Ini
ILUSTRASI. Sejumlah karyawan keluar dari Gedung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta, Jumat (7/2/2025). BPI Danantara telah dibentuk melalui pengesahan RUU tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN menjadi UU akan mengelola dan mengoptimalkan seluruh aset dan investasi BUMN. ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/YU


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia dikabarkan sedang menjajaki peluang investasi di tengah adanya potensi merger antara PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings.

Investasi Danantara disebut sebagai mekanisme untuk mempertahankan kepemilikan nasional atas entitas hasil penggabungan dua raksasa teknologi tersebut.

Ekonom senior dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai, sangat mungkin langkah Danantara tersebut mendapat dukungan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Kejutan Danantara

Hal ini mengingat kepedulian besar Presiden terhadap ekonomi kerakyatan dan kepentingan nasional.

“Jika melihat concern Presiden pada ekonomi kerakyatan dan kepentingan nasional, sangat mungkin Presiden akan mendukung rencana ini," ungkap Wijayanto dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).

"Bayangkan, saat ini ekosistem GoTo-Grab melibatkan sekitar 4 juta mitra driver dan mitra kurir, ekosistemnya jutaan UMKM dan puluhan juta pelanggan," bebernya lagi.

Menurut dia, keberadaan ekosistem GoTo menyangkut hajat hidup banyak orang, dari mulai pengemudi, pelaku usaha, hingga sistem pembayaran.

"Ekosistem ini secara efektif menghubungkan puluhan juta pelaku ekonomi, dari mulai ojek, taksi, kurir, hingga sistem pembayaran, dengan peluang pengembangan ke depan yang sangat luas untuk sub-sektor ekonomi lainnya,” ungkap Wijayanto.

Baca Juga: Danantara Targetkan Investasi US$ 5 Miliar, Dua Hal Ini Penting Dipertimbangkan

Pemerintah, disebut Wijayanto, mempunyai kepentingan untuk memastikan ekosistem ini bisa menyejahterakan siapapun yang terlibat di dalamnya.

Jika ingin mendorong ekonomi kerakyatan yang inklusif, maka mempunyai pengaruh atas ekosistem ini sangatlah penting.

“Dalam konteks ini, keterlibatan pemerintah melalui Danantara sebagai pemegang saham merupakan langkah paling praktis untuk memastikan kepentingan pemerintah dan rakyat terfasilitasi,” jelas Wijayanto.

Dilansir dari Bloomberg, Danantara disebut sudah memulai diskusi awal dengan GoTo untuk bisa mengakuisisi saham minoritas jika nantinya GoTo dan Grab jadi bergabung.

Sumber-sumber yang mengetahui jalannya diskusi tersebut menyatakan, rencana investasi Danantara diharapkan bisa meredakan kekhawatiran pemerintah Indonesia terhadap dampak dari merger GoTo dengan Grab.

Baca Juga: Danantara Dikabarkan Tengah Incar Saham GOTO Jelang Kesepakatan dengan Grab

Sebab nantinya pemerintah Indonesia berpeluang memiliki sebagian saham dari perusahaan teknologi terbesar di Asia.

Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Danantara perihal kabar penjajakan investasi itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Rumor Danantara Hendak Beli Saham GoTo, Ekonom Sarankan Hal Ini", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/06/09/101555726/ada-rumor-danantara-hendak-beli-saham-goto-ekonom-sarankan-hal-ini.

Selanjutnya: Masuk Peringkat ke-3 Pengadopsi Kripto, Indonesia Berpeluang jadi Pusat Kripto Asia

Menarik Dibaca: Dapur Kasmir: Sentuhan Hangat dan Mewah yang Kembali Jadi Tren Favorit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×