Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Setelah menjalin kerjasama dengan perusahaan penerbangan milik BJ Habibie, PT Regio Aviasi Indonesia (RAI) untuk membuat desain pesawat R 80 dalam bentuk tiga dimensi (3DExperince), Dassault Systemes, 3DExperince Company pun mencoba merambah pasar Indonesia lebih luas lagi. Lewat produk Solidworks terbaru, perusahaan asal Prancis ini pun mulai mempromosikan produk perangkat lunak (software) untuk disain manufaktur.
Perusahaan ini sengaja mempromosikan produk disain tersebut lebih awal. Soalnya, produk ini rencananya bakal meluncur di pasaran pada Januari 2015 nanti.
Produk yang bernama Solidworks 2015 ini terdiri dari beragam komponen, mulai dari 3D Cad, simulation, product data management, technical management hingga electrical. Dassault mengklaim, dengan perangkat ini, nantinya bisa mempersingkat kerja untuk mendesain. Imbasnya adalah bisa meminimalisir biaya.
Setelah program pengenalan ini, produk ini bakal dipasarkan di pasar domestik tahun depan. "Kami menargetkan pengguna Solidworks di Indonesia makin bertambah," kata Sharon Toh, Senior Director Professional Channel Asia Pacific South Dassault Systemes, Selasa (26/8).
Bila pasar domestik punya respon positif, Bertrand Sicot, Chief Executive Officer Solidworks menyatakan tidak tertutup kemungkinan untuk menambah portofolio produk lebih luas lagi. Sayang, dalam kesempatan tersebut, Bertrand enggan membeberkan target bisnis yang ingin di capai di pasar domestik.
Begitu pula soal harga jual produk Solidworks, ia enggan memberikan bocoran. Yang jelas produknya ada tiga varian dari yang standar, profesional dan premium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News