Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
SINGAPURA. Harga tembaga melompat ke rekor tertingginya di bursa London Metal Exchange (LME) dalam kurun waktu tiga setengah tahun. Spekulasi defisit pasokan tembaga di pasar global yang tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang sedang dalam tren pemulihan seperti saat ini membuat harga tembaga terus merangkak naik.
Harga tembaga di LME hari ini (4/1) naik 1,3% menjadi US$ 9.725 per metrik ton, menyusul kenaikan semua harga komoditas setelah libur akhir tahun kemarin. Harga tembaga di Bursa Comex naik menjadi US$ 4.498 per pon setelah laporan manufaktur AS menunjukkan lajunya yang tercepat dalam tujuh bulan.
"Secara fundamental kenaikan harga tembaga memang mendukung, tapi kita harus tetap berhati-hati dengan lonjakan harga yang drastis seperti ini, ujar Cheng Xiaoyong, analis Baocheng Futures Co.
Tembaga memang sering digunakan sebagai salah satu alat pengukur pertumbuhan ekonomi, karena banyak digunakan dalam sektor konstruksi dan listrik.
Haga logam untuk kontrak pengiriman April di Shanghai Futures Exchange yang ditutup kemarin, mengalami aksi ambil untung hingga terkoreksi tipis di angka 72.480 yuan per ton atau sekitar US$ 10.971 per ton, setelah naik 0,9% diangka 73.030 yuan yang menjadi harga tertiggi sejak Mei 2007.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
