kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Delta Dunia Makmur (DOID) Kantongi Perpanjangan Kontrak AU$ 400 Juta di Australia


Minggu, 18 September 2022 / 20:00 WIB
Delta Dunia Makmur (DOID) Kantongi Perpanjangan Kontrak AU$ 400 Juta di Australia
ILUSTRASI. Kontraktor pertambangan batubara milik PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis jasa pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) di Australia terus berkembang. Belum lama ini, BUMA Australia Pty Ltd, meraih perpanjangan kontrak dari BHP dan Mitsubishi Alliance (BMA), untuk terus menyediakan jasa penambangan di tambang Goonyella Riverside.

Perpanjangan kontrak jasa pertambangan di tambang batubara metalurgi yang terletak di Bowen Basin di Central Queensland, Australia itu bernilai AU$ 400 juta untuk jangka waktu 3 tahun dengan opsi perpanjangan 2 tahun lagi. Produksi tahunan rata-rata dalam kontrak ini ditargetkan sebesar 36 mbcm.

“Kontrak sebelumnya berakhir tahun ini, namun kini sudah diperpanjang,” ujar Head of Investor Relations DOID, Regina Korompis kepada Kontan.co.id  (18/9).

Seperti diketahui, BUMA Australia merupakan anak usaha DOID dengan kepemilikan tidak langsung yang berdomisili di Australia. 

Berdasarkan laporan keuangan interim perusahaan, persentase kepemilikan DOID di  BUMA Australia berjumlah 99,99% per 30 Juni 2022,  tidak berubah dari porsi persentase kepemilikan per 31 Desember 2021 yang juga sebesar 99,99%.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Delta Dunia Makmur (DOID)

Perpanjangan kontrak ini merupakan kemenangan kontrak ketiga bagi BUMA Australia di tahun 2022. Sebelumnya, BUMA Australia pada 22 Februari 2022 lalu juga mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak baru senilai AU$  550 juta di tambang Blackwater milik BMA.

Pada 10 Mei 2022, BUMA Australia juga mengumumkan kontrak baru senilai AU$ 320 juta dengan proyek batubara kokas Broadmeadow East milik Bowen Coking Coal, untuk jangka waktu tiga tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Belum ketahuan, seperti apa proyeksi dampak perpanjangan kontrak BUMA Australia dengan BMA di tambang Goonyella Riverside terhadap kinerja DOID di tahun 2022 maupun tahun-tahun berikutnya.

Yang terang, pada sisi kinerja operasional, DOID mengejar volume pengupasan lapisan tanah alias overburden (OB) removal sebesar 480 juta - 565 juta bank cubic meter (bcm) serta volume produksi 74 juta ton - 80 juta ton di sepanjang tahun 2022 ini.

Sementara itu, pada sisi kinerja keuangan, DOID mengincar pendapatan neto sebesar US$ 1,3 miliar - US$ 1,5 miliar tahun ini. Sebagai pembanding, pendapatan neto DOID berjumlah US$ 910,51 juta pada tahun 2021 lalu.

Sepanjang semester I-2022 lalu, DOID telah membukukan volume OB sebesar 260,1 juta bcm, naik 83% dibanding realisasi volume OB semester I 2021 yang sebesar 142,0 juta bcm.

 

Sementara itu, pada sisi produksi, DOID membukukan volume produksi batubara 41,1 juta ton di semester I 2022, naik 64% dibanding realisasi produksi batubara semester I 2021 yang sebesar 25 juta ton.

Seturut kenaikan kinerja operasional, DOID membukukan pendapatan neto sebesar US$ 722,87 juta di semester I 2022, meroket 107,16% dibanding realisasi pendapatan neto semester I 2021 yang sebesar US$ 348,93 juta.

Dari hasil pendapatan itu, DOID mengantongi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 5,65 juta di semester I 2022. Sebelumnya, DOID membukukan rugi neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 32,70 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×