kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DHL akan buka 4 gudang baru hingga 2013


Rabu, 06 Juni 2012 / 15:20 WIB
DHL akan buka 4 gudang baru hingga 2013


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. DHL Supply Chain, perusahaan jasa pengiriman cepat dari Jerman, menargetkan membuka empat gudang baru lagi hingga akhir 2013.

Rencananya gudang baru akan dibuka di Cimanggis, Cikarang, Medan dan Surabaya. Waktu realisasi pendirian gudang baru yang terdekat adalah di Cimanggis pada Oktober 2012.

"Investasi untuk membangun gudang di Cimanggis berkisar 6 juta euro atau setara Rp 66 miliar," ungkap Abdul Rahim Tahir, Managing Direktor DHL Supply Chain Indonesia kepada wartawan, hari ini (6/6).

Gudang baru DHL di Cimanggis akan dibangun di atas lahan seluas 17.000 meter persegi (m2). Gudang tersebut nantinya aka dikhususkan untuk penyimpanan barang-barang yang segar, seperti makanan atau minuman.

Sekedar informasi, hari ini (6/6), DHL baru saja meresmikan gudang baru dengan konsep multi-user untuk penyimpanan barang-barang telekomunikasi dan teknologi di Cililitan. Gudang di Cililitan ini luas lahannya 17.000 m2 dengan nilai investasi Rp 25 miliar. Itu berarti hingga saat ini, DHL telah memiliki 6 gudang penyimpanan yang berlokasi di Cikarang, Kedunghalang, Marunda, Sunter, Sentul dan terbaru Cililitan.

Sedangkan 3 gudang lain yang sedang dibangun oleh DHL saat ini, yakni di Cikarang, Medan dan Surabaya, rencananya akan dibuka pada 2013 nanti.

Lanjut Abdul, ekspansi usaha DHL berikutnya adalah memperluas jaringan ke daerah Indonesia timur, yaitu dengan merealisasikan gudang baru di Makasar dan Balikpapan pada 2015.

"Pokoknya kami melihat pasar di Indonesia cukup baik, karena saat ini untuk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara pasar di Indonesia termasuk 4 besar. Itu sebabnya, kami sudah menyiapkan anggaran hingga 40 juta euro untuk ekspansi bisnis di Indonesia terhitung sejak 2011 hingga 2015," pungkas Abdul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×