Reporter: Femi Adi Soempeno |
JAKARTA. DHL, perusahaan penyedia layanan ekspres dan logistik, mulai menggunakan pesawat Boeing 767 Extended Range Freighter untuk mengangkut logistiknya. Armada anyar ini menggantikan pesawat MD-11 yang saat ini disediakan lewat joint venture dengan Lufthansa Cargo.
Enam unit Boeing 767ERF ini diusung oleh DHL untuk menggenjot kinerjanya dalam layanan transatlantik. Kapasitas muatannya mencapai 59 ton dan mampu menerbangi jarak terjauh 6.025 kilometer.
Asal tahu saja, tahun lalu nilai arus perdagangan translantik antara Uni Eropa-A.S. dan A.S.-Uni Eropa mencapai masing-masing US$ 347 miliar dan US$ 288 miliar. Jalur ini penting bagi DHL Express lantaran volume perdagangan di ceruk ini tetap gemuk meski dihantam krisis.
Lantaran teknologi teknologi mesin dan winglets yang disediakan Aviation Partners Boeing, 767ERF ini bertahan sebagai salah satu pesawat paling efisien dan ramah lingkungan di kelasnya. Winglets tersebut akan menghemat sekitar 4% bahan bakar. DHL menghitung, Boeing 767ERF ini mampu menghemat sekitar 3.500-4.000 liter bahan bakar untuk perjalanan dari Uni Eropa ke A.S. dan sebaliknya. Dus, untuk enam pesawat B767ERF rute transatlantik yang diterbangkan lima kali seminggu, 52 minggu per tahun, maka penghematan bahan bakar tersebut akan mencapai sekitar 6.000.000 liter per tahun.
"Selain itu, efisiensi pesawat ini juga memungkinkan kami untuk tetap memberi penawaran yang kompetitif serta mengimplementasikan strategi GoGreen seluruh perusahaan kami,” kata Charlie Dobbie, Executive Vice President, Express Network Operations and Aviation, DHL Express.
Untuk catatan, DHL merupakan bagian dari Deutsche Post DHL. Tahun lalu, grup perusahaan tersebut menghasilkan keuntungan lebih dari 54 miliar Euro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News