kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di depan pengusaha, Darmin yakinkan kondisi domestik solid dorong pertumbuhan ekonomi


Selasa, 30 April 2019 / 14:51 WIB
Di depan pengusaha, Darmin yakinkan kondisi domestik solid dorong pertumbuhan ekonomi


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menyampaikan rasa optimisme terhadap pertumbuhan dan peningkatan kualitas ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi 2018 menunjukkan peningkatan bila dibandingkan tahun 2017. Seperti diketahui tahun 2018 pertumbuhan ekonomi 5,17% sedangkan 2017 tercatat 5,07%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan pertumbuhan tersebut relatif baik di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

"Dalam situasi seperti itu, pertumbuhan ekonomi yang tercatat sebesar 5,17% relatif cukup baik. Karena, angka 5,17% ini hampir tidak terjadi di negara lain, di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terjadi pada saat ini,” ujar Darmin Nasution saat memberikan keynote speech pada acara HSBC Economic Update, seperti dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (30/4).

Pemerintah, lanjut Darmin, telah menyusun kebijakan–kebijakan yang membuat ekonomi Indonesia tetap solid di tengah gejolak perekonomian global. Kebijakan tersebut antara lain peningkatan daya saing dan perbaikan iklim usaha melalui Online Single Submission (OSS), pemberian fasilitas insentif perpajakan dan pengembangan program vokasional.

"Untuk pertama kali kita merumuskan, membuat aturan mengenai tax holiday yang sebesar sekarang. Hampir 200 kegiatan industri kini eligible untuk memperoleh tax holiday," jelas Darmin.

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong peningkatan ekspor serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan SDM dirumuskan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan vokasi yang terdiri dari Balai Latihan Kerja (BLK), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Politeknik.

“Pendikan dan pelatihan vokasi perlu mendapat dukungan dunia industri. Pemerintah telah merumuskan super deduction bahwa apapun yang dibantu dunia industri dalam rangka diklat vokasi, bisa meminjamkan tenaga ahli, menghibahkan mesin untuk praktek, serta menyediakan tempat magang, akan diperhitungkan dalam bentuk nilai dan akan diganti 200% dari apa yang dia keluarkan,” tegas Darmin.

Lebih lanjut Darmin menjelaskan, program vokasi juga perlu disempurnakan, agar kegiatan belajar mengajarnya efektif membentuk lulusan yang siap kerja sesuai kebutuhan industri.

“Yang mau dilakukan pemerintah, setiap SMK harus punya modul yang jelas. Setiap tahun siswa perlu mendapat dua standar kompetensi,” lanjut Darmin.

Darmin menegaskan kembali bahwa dengan mempertimbangkan risiko global perang dagang dan risiko global lainnya, maka pemerintah menyatakan tetap optimistis pertumbuhan ekonomi dapat lebih baik di tahun 2019.

“Walaupun kondisi global tidak mendukung, kondisi domestik dan kebijakan yang telah diambil akan mendorong pertumbuhan di tahun 2019 sehingga dapat mencapai momentum emas ekonomi Indonesia,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×