Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines yang baru, Rudy Setyopurnomo, siap bertemu dengan pilot yang melakukan aksi mogok kerja. Saat ditemui usai pelantikannya, Rudy mengungkapkan, para pilot yang melakukan mogok kerja kemungkinan belum tahu informasi yang benar terkait alasan penggantian direktur.
"Kemungkinan seperti itu, makanya, nanti saya akan bertemu dan memberi tahu mereka," jelasnya ketika ditemui di gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta, Senin (14/5).
Rudy menjelaskan, kondisi perusahaan saat ini memang cukup memprihatinkan. Pada tahun 2011, Merpati mengalami kerugian mencapai Rp 750 miliar. Selain itu, selama kuartal I 2012 perusahaan juga mencatatkan kerugian mencapai Rp 250 miliar.
"Pengelolaan yang kurang baik membuat perusahaan mengalami kerugian Rp 2 miliar-Rp 3 miliar setiap harinya," tambahnya. Dengan adanya penjelasan tersebut, diharapkan para pilot yang mogok kerja dapat mengerti kondisinya.
Dengan adanya jajaran direksi baru di Merpati, pihaknya berharap kinerja Merpati menjadi lebih baik. Terkait perubahan ini, Rudy menegaskan pihaknya tidak akan melakukan pembelian pesawat baru selama load factor dari penerbangan yang sudah ada mencapai 80%.
"Kalau semuanya bekerja keras, dalam hitungan bulan bisa menuai untung. Pembelian pesawat kami tunda karena isian pesawat masih rendah di bawah 80%. Kalau sudah di atas 80% baru kami berpikir untuk membeli pesawat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News