Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo menyatakan kesiapan pihaknya soal rencana merger atau penggabungan KAI dengan PT Industri Kereta Api (Persero) alias INKA.
"Kalo arahan pemegang saham kita siap (merger)," kata Didiek saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Senin (23/12).
Didiek menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu arahan jelas dari Menteri BUMN, Erick Thohir terkait detail merger tersebut.
"Kita nunggu arahan Pak Menteri, karena kan kita baru dapat info dari Pak Menteri kemarin," tambahnya.
Baca Juga: Erick Thohir Beri Sinyal Merger INKA dan KAI
Sebelumnya, rencana merger kedua BUMN di sektor transportasi ini mencuat usai Erick mengatakan langkah ini sebagai salah satu upaya perampingan BUMN dari 47 perusahaan menjadi 30 perusahaan.
“Salah satunya bagaimana INKA dan KAI menjadi satu payung,” ujar Erick saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12).
Dalam catatan Kontan, saat ini, pihak BUMN masih menggodok proses merger tersebut hingga mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Juga: PT MRT Jakarta akan Akuisisi KCI, Pemprov DKI Alokasikan Anggaran Rp 100 Miliar
“Kita akan dorong prosesnya nanti kan dari Kemenkeu persetujuannya. Karena pengelola kami kepemilikan dari Menteri Keuangan, kami purpose ke sana,” terangnya.
Erick menuturkan, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir kedua perusahaan tersebut telah saling berkoordinasi, untuk itu dengan merger INKA dan KAI struktur korporasi dinilai bakal semakin kuat dan mempermudah koordinasi.
“Secara struktur korporasi lebih baik, jadi bapak dan anak lah, jadi konkretnya lebih bagus,” tuturnya.
Selanjutnya: Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12% Berpotensi Memperburuk Kesenjangan Ekonomi
Menarik Dibaca: Toyota Yaris Cross HEV Meraih Penghargaan Most Worthy Car di Uzone Choice Award 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News