kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Disindir Jokowi tak lakukan eksplorasi migas besar, ini penjelasan Pertamina


Rabu, 02 Mei 2018 / 16:22 WIB
Disindir Jokowi tak lakukan eksplorasi migas besar, ini penjelasan Pertamina


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyidir PT Pertamina (Persero) dalam melakukan eksplorasi migas. Dalam pidato pembukaan Indonesian Petroleum Association (IPA) Konvensi dan Pameran ke-42 tahun 2018, Jokowi menyebut Pertamina sudah tidak lagi melakukan eksplorasi migas sejak tahun 1970-an.

"Justru yang sering membuat saya geleng-geleng kepala di industri migas ini sebagai contoh misalnya Pertamina, informasi yang saya terima sejak tahun 70-an tidak pernah eksplorasi yang besar sampai saat ini. Ini ada apa?" ungkap Jokowi Selasa (2/5).

SVP Upstream Business Development Pertamina Denie Tampubolon mengatakan pernyataan Presiden Jokowi akan menjadi arahan bagi Pertamina. Menurutnya, Pertamina siap untuk memperbanyak kegiatan eksplorasi.

Namun Denie juga menjelaskan Pertamina sejauh ini sudah sering melakukan eksplorasi di sumur-sumur migas yang ada di Indonesia. Denie bahkan mengklaim Pertamina telah melakukan pengeboran eksplorasi lebih banyak dari operator-operator migas lainnya.

"Kami mungkin mengebor sekitar 70%-80% dari sumur eksplorasi di Indonesia dari kami. Tahun lalu kami mengebor sekitar di atas 15 gitulah. Tahun ini kami rencanakan mengebor di atas 20 sumur eksplorasi. Jadi kami akan lanjutkan," jelas Denie pada Selasa (2/5).

Lebih lanjut Denie bilang Pertamina memang menghadapi tantangan dalam melakukan eksplorasi. Ini lantaran lapangan-lapangan migas yang dikelola oleh Pertamina merupakan lapangan-lapangan migas yang sudah tua.

"Memang tantangan kami, area kerja Pertamina kan area mature. Jadi memang kalau secara geologi sifatnya mature itu tentunya bukan lagi area yang bisa discovery yang seperti di green area yang baru sama sekali ya. Jadi agak terbatas size-nya," imbuh Denie.

Meski begitu, Denie mengklaim Pertamina tetap terus melakukan eksplorasi. Salah satunya pada tahun lalu melakukan pengeboran di Cekungan Tarakan di sumur Parang 1. Dari hasil pengeboran tersebut, Denie bilang Pertamina mendapatkan potensi cadangan 2C lebih dari 200 juta barel.

Selain melakukan kegiatan eksplorasi di sumur-sumur migas tua yang dikelola, Denie juga bilang Pertamina aktif melakukan joint study. Dari hasil joint study tersebut diharapkan bisa menemukan cadangan baru di wilayah kerja baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×