kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Distribusi Gencar, Penjualan Lancar


Kamis, 09 Oktober 2008 / 19:42 WIB
ILUSTRASI. Prajurit TNI memanen jagung hibrida di lahan percontohan kawasan Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (24/7/2020). Panen jagung hibrida kerja sama pemerintah bersama TNI dan petani itu menjadi salah satu program bersama


Reporter: Abdul Wahid Fauzie |

JAKARTA. Strategi penjualan yang dilakukan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) rupanya berhasil. Buktinya, saat penjualan mobil beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) longsor, ADM malah membukukan angka kenaikan penjualan sebesar 18%.

Wakil Direktur Utama PT ADM Sudirman MR menegaskan, bulan Agustus lalu, Daihatsu membukukan penjualan 7.360 unit, sementara, bulan September lalu melejit menjadi 8.733 unit. Padahal, pasar mobil nasional kini sedang mengalami penurunan sebesar 6,3% menjadi 55.000 unit pada September.

"Kerja keras kami rupanya membuahkan hasil, kami berhasil menduduki peringkat kedua," kata Sudirman.

Lantas, apa strategi Sudirman sehingga bisa mencatatkan penjualan yang fantastis? Pertama, Daihatsu terus melakukan produksi hingga malam hari alias meningkatkan kapasitas produksi. Kedua, Daihatsu lebih mendahulukan penjualan barang untuk pasar luar Jawa.

Selain itu, peningkatan penjualan ini juga diraih berkat pengalihan pasar ekspor. Menurut Sudirman, lantaran pasar Jepang mengalami pelemahan daya beli, maka hasil produksinya dialihkan ke pasar domestik. Biasanya, Daihatsu mengekspor sebanyak 1.500 unit mobil, namun mulai Juni hanya mengekspor sebanyak 1.000 unit. Alhasil, jarak inden bisa diperkecil.

Direktur Marketing PT ADM Amelia Tjandra mengatakan, Daihatsu merupakan satu-satunya ATPM yang mampu membukukan angka kenaikan penjualan. Kendati Toyota masih memimpin pasar, namun masih mengalami koreksi sebesar 9,9% alias sebanyak 17.077 unit dibandingkan bulan sebelumnya.

Pesaing terdekatnya, yaitu Mitsubishi, rupanya juga tak seberuntung Daihatsu. Penjualan bulan September malah anjlok sebesar 18,2% menjadi 7.638 unit dari bulan sebelumnya. Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), ATPM merek Mitsubishi Rizwan Alamsjah mengaku tidak mempermasalahkan anjloknya penjualan perusahaan. Menurutnya, penurunan penjualan mobil ini lantaran ada sebanyak 4.000 Colt Diesel yang belum terkirim ke konsumen. "Kami masih bisa mengejar lantaran indennya masih mencapai tiga bulan," tuturnya.
 
Sedangkan penjualan Suzuki juga turun sebesar 10% menjadi 6.209 unit dan Honda sebanyak 5.814 unit atau turun 3,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×