Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) berencana melakukan spin off sejumlah anak usaha yang akan dibentuknya mulai tahun depan.
Direktur Utama Perum Damri Nurwati A Harahap menjelaskan keputusan untuk membentuk anak usaha karena sebagai BUMN, perusahaannya dituntut untuk selalu memperoleh untung. Sementara di sisi lain, aspek layanan dari bisnis intinya tidak boleh dilupakan.
"Kami akan membentuk anak-anak perusahaan baru yang bergerak di bidang pengadaan barang, pengelolaan BBM, periklanan dan sebagainya. Tahun lalu kami sudah membuat unit usaha transportasi logistik, tahun ini kami membentuk unit usaha yang khusus mengurus feeder busway.
Sementara tahun depan kami ingin membentuk anak usaha yang bergerak dibidang manajemen properti," kata Nurwati, Selasa (8/6).
Untuk unit usaha di bidang manajemen properti, PPD ingin mengotimalkan pendapatan dari depo bus atau tanah kosong yang dimilikinya. Yaitu dengan cara menyewakannya kepada perusahaan properti selama kurun waktu tertentu dan mendapatkan bagi hasil dari situ.
PPD memiliki aset berupa depo di tujuh lokasi yaitu Ciputat, Depok, Cawang, dua depo di Klender, Cakung, Jelambar, dan BSD. Depo tersebut rata-rata seluas 5 hektar sampai 7 hektar. Sementara tanah kosong seluas 12 hektar terletak di Ciracas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News