Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
SINGAPORE. Harga tembaga anjlok dari level tertingginya dalam 27 bulan seiring dengan dolar yang terus melaju kuat sehingga mengikis harga tembaga sebagai instrumen investasi alternatif.
Harga logam untuk pengiriman tiga bulan ke depan di London Metal Exchange anjlok untuk yang pertama kalinya dalam empat hari ini sebesar 0,7% menjadi US$ 8.341.25 per metrik ton and diperdagangkan di level US$ 8.350,25 per ton pada pukul 8:50 waktu Singapura.
Harga logam yang jamak digunakan untuk konstruksi dan juga peralatan rumah tangga ini telah meningkat sebesar 0,5% minggu ini seiring dengan dolar AS yang loyo sebesar 0,7% terhadap enam mata uang utama.
Kemarin, harga tembaga sudah menembus US$ 8.490 per ton, level yang paling tinggi sejak Juli 2008.
"Kinerja komoditi yang begitu kuat beberapa waktu belakangan berhubungan dengan peningkatan volume yang terjadi di AS dan juga berkaitan dengan lemahnya dolar AS," kata Analis Goldman Sachs Group Inc., Allison Nathan dan Jeffrey Currie, Jumat (15/10).
Kontrak tembaga untuk pengiriman Desember di Comex di New York anjlok 0,5% menjadi US$ 3,7975 per pound, setelah menembus level tertingginya dalam 27 bulan di level US$3,8675 per pound kemarin.
Sementara itu, harga tembaga untuk pengiriman bulan Januari di Shanghai turun 1,3% menjadi 63.070 yuan atau setara dengan US$ 9.479 dan terakhir diperdagangkan di level 63.310 yuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News