kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,59   -6,76   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dompet Dhuafa dorong pengembangan pangan berbasis pesantren


Jumat, 14 Agustus 2020 / 18:46 WIB
Dompet Dhuafa dorong pengembangan pangan berbasis pesantren
ILUSTRASI. Buruh tani membawa jerami sisa panen padi di areal persawahan Desa Tanjungjaya, Tanjungpura, Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020). Kementerian Pertanian mendukung petani dalam melakukan pengembangan pertanian terpadu atau 'integrate farming' dengan mene


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyambut hari kemerdekaan, panen perdana dari program ketahanan pangan dan harmoni kebaikan berbasis masyarakat pesantren dilakukan serempak di lahan seluas 50 hektare, melibatkan hampir 2.000 penerima manfaat. 

Tanaman padi hasil kolaborasi Dompet Dhuafa melalui Social Trust Fund (STF) bersama OK Oce dan Pondok Pesantren Alam (PPA) Al Muhtadin Sukabumi, Jawa Barat ini memasuki masa panen tahap awal. 

Baca Juga: Belanja negara akan jadi motor penggerak ekonomi di RAPBN 2021

Pada Jumat (14/8) pagi, panen perdana secara simbolis dilakukan oleh Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Nasyith Majidi Bersama Pimpinan Ponpes Al Muhtadin. Luas keseluruhan persawahan proyek kerja sama tersebut mencakup 50 hektar. Proyek tersebut merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan berbasis Masyarakat Pesantren dan Petani Binaan yang dikembangkan oleh Dompet Dhuafa.

“Kerja sama tersebut mencakup luas kurang lebih 50 Hektare sawah irigasi di Desa Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, dengan sepuluh kelompok tani binaan yang setiap kelompok terdiri atas 10-20 kepala keluarga,” kata Nasyith Majidi dalam keterangannya.

“Dengan hasil maksimal per hektar di kisaran 6-7 ton sekali panen dalam kurun tiga bulan. Maka diperkirakan bisa produksi tiga kali atau sekitar 1.050 ton per tahunnya. Semuanya dikelola oleh para santri dan petani pemberdaya,” ujar dia.

Nasyith Majidi menambahkan bahwa Dompet Dhuafa merencanakan ke depannya, siap melaksanakan program pengembangan pertanian (pangan) berbasis pesantren sekitar 1.000 hektar. "Setelah panen padi 50 hektar di Pesantren Al Muhtadin ini selesai. Insyaa Allah akan dilanjutkan dengan program yang sama, yaitu seluas seribu hektar di beberapa daerah,” kata Nasyith.

Baca Juga: Pemerintah anggarkan Rp 104,2 triliun untuk ketahanan pangan tahun 2021

Kolaborasi besar di tengah suasana pandemi akibat Covid-19 yang cukup panjang tersebut, bisa menjadi solusi bagi masyarakat luas. Hasil produksi yang bagus diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan kemandirian ekonomi bagi masyarakat pedesaan. Panen dari program ketahanan pangan menjadi bukti kita mampu merdeka pangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×