Dorong Akurasi, Anak Usaha Pelindo Terapkan Digitalisasi di Pelabuhan Sorong

Selasa, 22 Juli 2025 / 15:48 WIB

ILUSTRASI. PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS), anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, mengumumkan telah menerapkan Terminal Operating System (TOS) Nusantara di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya.

Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS), anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, mengumumkan telah menerapkan Terminal Operating System (TOS) Nusantara di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya.

Pelabuhan Sorong menjadi lokasi ke-14 yang telah mengimplementasikan TOS Nusantara sejak sistem ini dikembangkan oleh ILCS pada 2022.

Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi nasional Pelindo Group untuk membangun platform operasional pelabuhan yang terintegrasi dari barat hingga timur Indonesia.

Dengan penerapan TOS Nusantara, seluruh proses terminal petikemas dapat dilakukan secara digital, mulai dari perencanaan kapal, pengelolaan yard, hingga monitoring aktivitas bongkar muat secara real-time.

Penerapan sistem ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi operasional, menekan kesalahan administrasi, serta mempercepat layanan pelanggan terminal secara signifikan.

Frenda Rangga Aksara, General Manager Solusi Terminal Petikemas, ILCS mengatakan sistemisasi Terminal Petikemas Sorong merupakan bagian dari inisiatif strategis Pelindo pasca merger untuk melaksanakan digitalisasi layanan pelabuhan dengan single system layanan petikemas.

"Dengan menggunakan sistem yang sama dari wilayah timur hingga barat, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi bisnis proses operasi, pemerataan layanan, user experience yang sama, serta kemudahan dalam pemanfaatan sumber daya manusia, baik dari sisi operasional, perawatan sistem dan support,” ungkap Frenda dalam keterangan tertulis, Selasa (22/07).

Proses go live TOS Nusantara di Sorong dilakukan secara kolaboratif bersama Subholding Pelindo Terminal Petikemas, dimulai dari asesmen kesiapan infrastruktur, migrasi sistem, hingga pelatihan teknis bagi pekerja di wilayah operasional pelabuhan.

Standarisasi SOP dan change management juga dijalankan secara intensif untuk memastikan transisi berjalan lancar dan sistem dapat langsung digunakan untuk mendukung kegiatan operasional di lapangan.

Welta Selfie, Terminal Head TPK Sorong, menyampaikan bahwa sistem ini memberi dampak nyata dalam mendukung operasional terminal.

“TOS Nusantara (Palapa, Parama, Praya) ini bagus karena lebih akurat dan efisien untuk data bongkar muat. Bisa langsung mengakses dan terdapat fitur-fitur update. Dan juga untuk proses billing jadi semakin akurat dan efisien,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Melina Sihombing, Customer Service TPK Sorong.

“Sejak menggunakan TOS Nusantara, aplikasi ini mudah untuk digunakan (user-friendly). Harapan kami, dengan adanya implementasi TOS Nusantara di TPK Sorong ini, TPK Sorong dapat sukses selalu,” ujarnya.

Implementasi sistem ini diharapkan Pelindo dan ILCS dapat menjadi pondasi strategis dalam mendukung integrasi layanan logistik nasional, mempercepat arus barang, serta meningkatkan daya saing sektor maritim Indonesia secara menyeluruh.