Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Besar dalam bisnis properti rupanya belum membikin PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk alias PT PP puas. Perusahaan pelat merah itu akan mengembangkan proyek transportasi massal berupa light rail transit (LRT). Langkah awal mereka adalah proyek Metro Kapsul Bandung.
Saat ini, PT PP dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah membahas skema kerjasama dan pembiayaan. "Kami mengharapkan, dua bulan lagi sudah bisa mulai membangun," kata Lukman Hidayat, Direktur PT Pembangunan Perumahan Tbk kepada KONTAN, Senin (20/3).
Selain menginisiasi proyek, PT PP ingin menjadi pemilik mayoritas dalam konsesi proyek. Namun, pengembangannya bakal melibatkan PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul, PT Kereta Kapsul Manufaktur, PT Metro Putra Perkasa dan PT Indoraco Sejahtera.
Proyek Metro Kapsul Bandung akan membentang 6 kilometer (km) dari Stasiun Bandung hingga Tegalega. Pembangunan tahap I sepanjang 3 km dari Stasiun Bandung hingga Dalem Kaum. Sementara pembangunan tahap II menghubungkan Tegalega dengan Stasiun Bandung.
PT PP menyiapkan sekitar 10 unit kereta kapsul yang bisa menampung hingga 40.000 orang setiap hari. Adapun kapasitas setiap kapsul sebanyak 50 orang.
Tak menutup kemungkinan, PT PP bakal membikin proyek serupa di kota lain. "Kalau ini sukses baru kami bidik ke kota lain," kata Lukman.
Informasi saja, tahun ini PT PP menyiapkan dana belanja modal sekitar Rp 21 triliun. Sekitar Rp 7,14 triliun untuk investasi sektor infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
