kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duh, ribuan restoran di mal terancam gulung tikar terdampak corona


Sabtu, 10 Oktober 2020 / 10:00 WIB
Duh, ribuan restoran di mal terancam gulung tikar terdampak corona


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan saat ini sudah ada ribuan restoran yang beroperasi di mal terancam tutup permanen akibat pandemi Covid-19. Wakil Ketua PHRI Maulana Yusran mengatakan sampai dengan saat ini ada 800-1.500 restoran di mal berpotensi gulung tikar akibat pandemi corona, khususnya karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Adapun jumlah restoran yang berpotensi tutup ini merupakan 20% hingga 30% dari jumlah restoran yang ada saat ini, yakni sebanyak 4.000-5.000 restoran. "Untuk nilai kerugiannya kami belum menghitung secara rinci. Namun restoran yang berpotensi tutup tadi dari brand besar yang punya banyak cabang di mal," kata Maulana kepada Kontan.co.id, Jumat (9/10). 

Maulana tidak memerinci brand apa saja yang akan tutup. Yang terang, masalah ini disebabkan karena pendapatan restoran tersebut tidak sebanding dengan pengeluaran (kewajiban) yang harus dibayarkan ke mal. 

Maulana memaparkan di dalam mal ada ekosistem di mana tenant atau pemilik restoran harus membayar kewajiban sewa ke pihak mal, bahkan hingga ratusan juta tiap bulannya. Namun, saat ini pertumbuhan pendapatan restoran sangat kecil meski PSBB dilonggarkan. 

Baca Juga: GoFood aplikasi paling ramah pengguna, begini komentar Kominfo

Di sisi lain, mal yang harus membayarkan pajaknya ke pemerintah, belum bisa membuat tempatnya ramai karena adanya pembatasan. Alhasil, masalah ini menjadi kendala bagi pemilik restoran dan juga mal. 

Maulana mengatakan ketika PSBB jilid II ini diterapkan dengan mendadak, bisa dibilang keadaan menjadi jauh lebih berat lagi. "Kemungkinan dampaknya lebih parah dibandingkan PSBB jilid I. Risiko terburuk adalah penutupan restoran bisa melebihi dari pada saat ini," ujar dia. 

Maulana menegaskan saat ini pelaku industri berjibaku bagaimana caranya bisa terus bertahan. Adapun jika PSBB terus diperpanjang hingga akhir tahun, Maulana mengatakan gelombang PHK berpotensi semakin besar. Selain itu juga menimbulkan potensi konflik antara pemilik mall dengan tenant karena tidak punya biaya untuk membayar kewajibannya. 

Baca Juga: Covid-19, klaster rumah makan di daerah Banten meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×