kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Duh, stok Honda CBR150 habis!


Rabu, 03 September 2014 / 14:24 WIB
Duh, stok Honda CBR150 habis!
Cermati Prospek Emiten yang Pendapatan di Atas Rp 100 Triliun


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sejak diputuskan menjadi basis produksi Honda CBR150R, Astra Honda Motor (AHM) sudah menstop impor unit dari Thailand. Kini menjelang peluncuran yang akan berlangsung di bulan ini, sepeda motor sport 150cc itu semakin sulit dicari.

“Impor sudah berhenti. Stok unit seharusnya sudah habis, tapi kalau pun masih ada berarti sisa-sisa,” ujar Ahmad Muhibbuddin, Wakil GM Komunikasi Korporasi AHM, kepada KompasOtomotif, Rabu (3/9).

Maksudnya, distribusi dari pabrik ke diler buat unit CBU model sport ini sudah tidak ada lagi. Sekarang hanya tinggal sisa unit yang masih tersisa di diler.

Dari pengakuan diler Honda di luar Jakarta, yakni Tangerang Selatan dan Bogor, CBR150R impor sudah tidak bisa dipesan. Keduanya menyarankan tunggu pembelian sebab versi lokal segera diluncurkan. Unit yang tersisa diperkirakan masih ada di diler Jakarta, tapi jumlahnya sangat terbatas.

“Kalau mau tunggu, Kita akan launching CBR lokal. Secara kualitas lebih baik, penyempurnaan dari sebelumnya. Selain itu lebih untung, karena spare part juga sudah lokal, lebih mudah dan murah,” jelas salah satu wiraniaga dari diler Honda di Tangerang Selatan.

Soal harga jual CBR150R lokal, wiraniaga tersebut mengatakan harga resmi memang belum  diumumkan untuk ritel. Prediksinya, sedikit lebih mahal dari Yamaha R15, namun masih di bawah Rp 30 juta. (Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×