kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Edelman: Media sosial makin dipercaya publik


Kamis, 31 Januari 2013 / 20:56 WIB
Edelman: Media sosial makin dipercaya publik
ILUSTRASI. Pengumuman kenaikan cukai rokok pada Oktober bakal jadi sentimen saham emiten rokok


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Media sosial berperan penting menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Survei Edelman Trust Barometer 2013 menyimpulkan, kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap media sosial mencapai 68%. Angka ini nyaris menyamai tingkat kepercayaan terhadap media tradisional (koran, tv, radio) yang mencapai 75%. Adapun tingkat kepercayaan masyarakat terhadap online search engine sebesar 76%.

Kesimpulannya, media sosial tak bisa dipandang sebelah mata. "Dia memiliki kekuatan menyebarkan informasi. Ini tampak pada masyarakat yang banyak percaya dengan info yang tersebar di Twitter, Facebook," kata Alan VanderMolen, Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Global Practices Edelman, kemarin.

Melihat perkembangan media sosial itu, Edelman Indonesia mendirikan divisi digital yang mengurus media sosial sejak tiga empat tahun terakhir. "Edelman selalu mengingatkan klien kami untuk mengelola potensi dari media sosial," ujar Henry Manampiring, Brand and Corporate Strategist Edelman Indonesia.

Alan menambahkan, tren seperti ini akan terus ada dan semakin menguat di masa depan. Untuk itu, peran konsultan PR semakin strategis. Alhasil,
pertumbuhan pendapatan Edelmen di negara berkembang seperti Indonesia, Brazil, India, China, Turki, Vietnam terus meningkat setiap tahun. Ambil
contoh, pendapatan Edelman di kawasan tersebut pada tahun lalu tumbuh berkisar 8%-15%.

Survei selama Oktober-November 2012 ini juga mencatat hal menarik. Yakni tingkat kepercayaan publik terhadap sektor perbankan di Indonesia jauh
lebih tinggi (90%) daripada kepercayaan responden global (50%). Alasannya, "Ekonomi Indonesia masih tumbuh dan krisis dunia yang tidak berimbas ke Indonesia," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×