Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Eka Hospital Grup menjalin kerja sama dengan klub sepakbola Persija Jakarta dalam pelayanan kesehatan berupa perawatan atlet yang mengalami cedera serta layanan Pre-Competition Medical Assesment (PCMA) dengan parameter yang ditentukan oleh Asian Football Confederation (AFC).
Chief Operating Officer Eka Hospital Drg. Rina Setiawati mengatakan, Eka Hospital akan mengawal atlet Persija yang sedang berkompetisi di Liga 1. Rina memastikan, pihaknya akan memberikan kenyamanan dalam segi fasilitas serta dokter-dokter terbaik yang dimiliki. Eka Hospital juga akan merawat pemain yang mengalami cedera beserta segenap keluarga atlet.
"Kami tidak hanya bekerjasama dengan Persija, tapi kepada segenap keluarga besar Persija yaitu Jakmania. Kami memberikan penawaran khusus bagi pemilik KTA Jakmania untuk keringanan biaya laboratorium, radiologi, rehab medik hingga paket kesehatan khusus. Hal ini bertujuan menjaga kesehatan segenap keluarga besar Jakmania yang merupakan sumber tenaga para pemain Persija dan ini berlaku di seluruh cabang Eka Hospital Grup”, terang Rina dalam keterangan tertulis yang disiarkan Jum'at (7/1).
Baca Juga: Top Skor BRI Liga 1: Spasojevic Gagal Unggul Jadi Top Skor dari Ciro Alves
Spesialis Orthopedi Konsultan Pinggul dan Lutut Eka Hospital BSD dr. Ricky Edwin P Hutapea menyampaikan, Eka Hospital didukung oleh dokter-dokter konsultan ortopedi yang ahli di bidang Orthopedi, Spine, Hip & Knee, juga Sport Injury yang tergabung dalam sebuah pusat layanan unggulan bernama Gatam Institute. Eka Hospital juga dilengkapi fasilitas instrument operasi paling mutakhir (robotic spine navigation system, the latest generation 4K arthroscopic system).
"Eka Hospital juga memiliki fasilitas dan sumber daya pelayanan terpadu di bidang Sport injury, mulai dari instrument penunjang diagnostic, dokter spesialis multidisiplin yang terintegrasi sebagai satu kesatuan (orthopedic, rehab medis, kedokteran olahraga) untuk mengoptimalkan kondisi atlet agar dapat back to sport dalam kondisi terbaiknya dan secepat cepatnya," ujar Ricky.
Spesialis Orthopedi Konsultan Sport Eka Hospital BSD, dr. Erick Wonggokusuma menambahkan perawatan seorang atlet dengan pasien biasa tentunya akan berbeda. "Bisa dilihat dari jenis penyakitnya. Kalau seorang atlet atau individu yang berolahraga cukup berat biasanya terkena cedera ligamen lutut (ACL), cedera bahu, cedera otot hamstring dan lain-lain. Sedangkan pada pasien biasa cenderung penyakit yang disebabkan oleh faktor usia atau kecelakaan,” jelasnya.
Dengan ditunjuknya Eka Hospital sebagai Official Medical Partner oleh Persija Jakarta sebagai salah satu klub sepakbola terbesar di Indonesia, hal ini menjadi dorongan bagi Eka Hospital Grup dalam memberikan pelayanan yang komprehensif bagi masyarakat serta terus melakukan inovasi dalam dunia kesehatan.
Sebagai informasi, berdiri sejak tahun 2008, Eka Hospital melayani rata-rata 500.000 pasien per tahun, 6.000 tindakan operasi per tahun, serta melayani lebih dari 60.000 pasien medical check up per tahun.
Saat ini Eka Hospital memiliki lebih dari 350 dokter spesialis dari berbagai disiplin ilmu kedokteran dengan kapasitas 600 kamar perawatan yang tersedia di 4 lokasi yakni Bekasi, BSD Tangerang, Cibubur, dan Pekanbaru.
Baca Juga: Top Skor BRI Liga 1: Spasojevic Gagal Unggul Jadi Top Skor dari Ciro Alves
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
