Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Babak baru pandemi yang ditandai dengan pemulihan ekonomi membuat platform equity crowdfunding PT Numex Teknologi Indonesia (LandX) kian gencar mendorong dunia usaha mengembangkan bisnisnya. Salah satu sektor yang diperkirakan akan kembali bergairah adalah bisnis fast fashion retail.
Ximivogue, menjadi salah satu global brand yang bergerak di sektor bisnis fast fashion retail. Saat ini, Ximivogue mulai melebarkan sayapnya dengan melakukan ekspansi menawarkan kepemilikan saham di LandX.
Direktur Ximivogue Indonesia, Bernard Permadi menjelaskan, Ximivogue mampu bertahan di masa krisis pandemi antara lain karena memiliki pendiri dan maanjemen yang berpengalaman dengan strategi yang tepat. Hal ini membuat bisnis Ximivogue semakin berkembang dengan bertambahnya outlet yang tersebar di beberapa kota dengan lokasi yang strategis.
"Salah satu strategi briliannya adalah bermitra dengan LandX untuk bisa menambah outlet-outlet yang rencananya akan kami buka di Pondok Indah Mall (Jakarta) dan Tunjungan Plaza (Surabaya)," ungkap Bernard dalam keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Rabu (10/11).
Sebagai infomrasi, Ximivogue secara resmi memulai pasar globalnya pada tahun 2015 dan telah memiliki lebih dari 10.000 karyawan di seluruh dunia. Kini, Ximivogue telah bekerja sama dengan lebih dari 90 negara yang tersebar di beberapa wilayah dengan jumlah outlet mencapai lebih dari 1.600 dan 6 di antaranya sudah ada di Indonesia yang telah berada di Jakarta, Bekasi dan Medan.
Founder dan Chief Executive Officer LandX Andika Sutoro Putra mengatakan bahwa pihaknya sangat bersemangat dengan Ximivogue yang menjadi salah satu mitra dan memilih LandX sebagai layanan urun dana untuk ekspansi.
"Dengan core value dan target market yang luas, mulai dari muda hingga tua, dengan produk yang ditawarkan berbagai macam jenisnya. Kami tidak heran jika bisnis ini memiliki potensi yang cukup menjanjikan,” kata Andika.
Baca Juga: Platform crowdfunding LandX paparkan UKM yang masih tumbuh di masa pandemi
Andika juga mengajak anak muda dari kalangan milenial untuk sadar memulai berinvestasi dan memiliki penghasilan pasif. Dia mengungkapkan, saat ini LandX telah memiliki 42% dari total user (investor) dengan rata - rata usia 17 - 24 tahun.
"Kami yakin akan bertambah lagi, saat ini, LandX menawarkan berinvestasi mulai Rp. 1 juta rupiah sudah memiliki saham sebuah perusahaan dengan dividen berkisar 10% - 15% per tahun,” jelas Andika.
Dia menekankan, LandX sangat ketat dalam menyeleksi perusahaan/UKM yang akan dibiayai dari uang para investor. Perusahaan/UKM yang dibiayai tersebut harus sudah memiliki prospek, kinerja dan pertumbuhan yang positif serta aset dasar properti yang bernilai tinggi, dan risiko mitigasi yang matang.
Ximivogue misalnya, sudah menerapkan standar operasional yang telah dijalankan di lebih dari 1.600 outlet di 90 negara. Setiap barang yang disuplai memiliki kualitas yang sesuai dengan standar. Selain itu, kebersihan dan kerapihan outlet juga menjadi hal yang diutamakan agar pengunjung dapat berbelanja dengan nyaman.
Adapun pendaftaran dan transaksi investasi dapat dilakukan dengan mengunduh aplikasi LandX di GooglePlay dan AppStore atau melalui website www.landx.id. Andika memastikan semua informasi pendanaan yang tengah berlangsung serta jangka waktu pendanaan diberikan secara transparan.
Adapun, sejak berizin OJK pada akhir Desember 2020 jumlah investor terdaftar di LandX telah mencapai lebih dari 65.000 investor serta nilai dividen yang telah dibagikan sebesar Rp 2,21 miliar.
“Salah satu keunggulan dari perusahaan yang melakukan listing di LandX antara lain kualifikasi pengelola yang amanah dan perform, jadi kredibilitas pengelola menjadi taruhan mereka ketika mengajak masyarakat luas membangun bisnis, dan terakhir pertumbuhan positif," tutup Andika.
Selanjutnya: LandX salurkan dana Rp 15 miliar ke sejumlah perusahaan pada bulan April
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













