kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ekspor batubara ke Fillipina dialihkan


Senin, 25 April 2016 / 00:50 WIB
Ekspor batubara ke Fillipina dialihkan


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dipastikan menyetop sementara kegiatan eskpor batubara ke Fillipina.

Penyetopan sementara itu terjadi lantaran sudah dua kali terjadi pembajakan kapal tongkang batubara serta penyanderaan warga beserta awak kapal oleh Abu Sayaf.  Karena tidak adanya keamanan yang dilakukan oleh pihak Fillipina terkait hal itu maka ekspor tersebut dihentikan sementara dan dialihkan ke negara lain.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan ekspor batubara akan memilih dialihkan ke negara lain seperti yang terdekat yaitu Thailand, Hongkong dan lainnya apabila tidak ada kepastian jaminan di laut Fillipinan.

"Pak JK (Jusuf Kalla/Wakil Presiden RI) juga kan sudah minta jaminan terkait itu," terangnya di Kantor Dirjen Minerba, pekan lalu.

Agung mengungkapkan bahwa kebutuhan batubara Fillipina sekitar 70%. Apabila kegiatan ekspor dari Indonesia diminta tetap berlangsung, para perusahaan dan pemerintah Indonesia sendiri meminta jaminan bantuan keamanan.

"Pemerintah setempat bantu mengamankan, supaya yang dari sini punya kepastian. Contoh PT Bukit Asam juga kena pengalihan, KPC coba tanyakan, sepertinya kena juga," urai Agung.

Tapi sejauh ini para perusahaan yang berhenti melakukan ekspor belum melaporkan untuk merevisi Rencana Kerja Anggaran Bulanan (RKAB) para perusahaan yang menyetop ekspor ke Fillipinan.

"Belum ada yang merevisi masih belum ada complain juga, mudah-mudahan tidak ada," urainya.

Sementara Sekretaris Perusahaan PTBA, Joko Pramono mengatakan, bila kemungkinan tidak ada kepastian dari pemerintah Fillipina maka kegiatan ekspor akan ditunda sampai bulan Agustus 2016.

"Sesuai dengan kesepaktan dengan and user kita akan lakukan perubahan jadwal. harusnya ekspor dipatok pada bulan Mei jadi penjadwalan akan dilakukan pada bulan Agustus," terangnya kepada KONTAN, Minggu (24/4)

Maka demikian, kata Joko, kegiatan ekspor untuk bulan Mei ini dialihkan ke Hongkong. Sedangkan untuk kontrak dengan Fillipinan masih terus berlanjut.

"Kita hanya alihkan saja, kontrak masih berjalan. Terkait dengan adanya penyanderaan itu kita tidak berdampak, ekspor masih tetap berjalan, hanya dialihkan saja," tandasnya tanpa memberitahu berapa kuota ekspor yang biasanya dilakukan oleh PTBA ke Fillipina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×