kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Ekspor batubara masih tergantung dari China


Senin, 04 Januari 2016 / 17:26 WIB
Ekspor batubara masih tergantung dari China


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Asosiasi Batubara menilai ekspor batubara Indonesia masih bergantung pada China. Pasalnya, untuk pasar batubara India kemungkinan berpeluang turun.

Ketua Indonesian Mining Institute (IMI) Irwandy Arif menilai permintaan dari China memang sangat berpengaruh pada kinerja ekspor batubara. Tidak hanya itu, permintaan dari India pun masih berpeluang turun.
 
"Pada tahun-tahun terakhir supply sudah melebihi demand. Pertumbuhan permintaan dari negara-negara pengimpor pun tidak naik, malah turun, seperti Tiongkok," katanya kepada KONTAN, Senin (4/1).
 
Senada dengan Irwandy, Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan, sangat sulit jika hanya mengandalkan pasar China untuk ekspor. Belum lagi dengan komitmen India untuk mulai mengembangkan energi terbarukan.
 
"Dengan situasi tersebut, penggunaan untuk pembangkit listrik domestik segera dipercepat," tuturnya.
 
Sebelumnya, Kementerian ESDM menyatakan produksi batubara nasional pada tahun ini diprediksi berada di kisaran 380-390 juta ton atau jauh di bawah target dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 sebanyak 419 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×