Sumber: KONTAN | Editor: Djumyati P.
Jakarta. Walaupun angka ekspor nasional per September turun, beberapa barang masih bisa mencatat pertumbuhan ekspor.
Ekspor kapal laut, misalnya, sepanjang September lalu berhasil mencatatkan kenaikan ketimbang bulan sebelumnya. Menurut data Badan Pusat Statistik yang diolah oleh Departemen Perdagangan (Depdag), kapal laut merupakan salah satu barang yang ekspornya meningkat signifikan di September 2009.
Pada bulan itu, nilai ekspor kapal laut mencapai US$ 87,8 juta. Angka tersebut lebih besar sekitar 47,3% ketimbang ekspor kapal laut di Agustus.
Pada Agustus 2009, nilai ekspor kapal laut cuma sebesar US$ 35,5 juta. Angka ekspor September tadi juga lebih besar sekitar 12% dari ekspor kapal laut pada September 2008 lalu. “Kemungkinan kenaikan terjadi pada industri galangan kapal di Batam,” kata Harsusanto, Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) kepada KONTAN kemarin (5/11).
Ia menjelaskan, kenaikan itu dirasakan industri galangan kapal milik asing di Batam. Sayang, industri galangan kapal milik pengusaha lokal belum mengalami perbaikan permintaan. Ekspor kapal laut bikinan industri galangan kapal milik perusahaan dalam negeri masih lebih rendah ketimbang tahun lalu.
“Menurut laporan anggota kami, dari 64 galangan kapal, mereka lebih banyak melayani renovasi dan perbaikan kapal tua daripada membangun kapal baru,” terang Harsusanto.
Ia menilai permintaan kapal dalam negeri lemah akibat resesi global. Kini banyak pengusaha yang lebih memilih membeli kapal bekas impor yang lebih murah. Tak pelak, kondisi itu membuat industri galangan kapal dalam negeri semakin terpuruk.
Karena itu, Iperindo minta kebijakan impor kapal bekas dihapus. Harsusanto menilai kebijakan itu membuat industri galangan kapal dalam negeri sulit berkembang. Beberapa waktu yang lalu, Iperindo juga meminta Pemerintah memberi insentif fiskal berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) 10%.
Iperindo juga minta Pemerintah mendorong perbankan menambah kucuran kredit ke industri galangan kapal. Budi Darmadi, Direktur Jenderal Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian mengaku masih membahasnya dengan Menko Perekonomian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News