kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor semen SMGR melonjak 187%


Selasa, 20 September 2016 / 07:23 WIB
Ekspor semen SMGR melonjak 187%


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Penjualan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) meningkat sepanjang bulan Agustus. Tak hanya penjualan domestik, ekspor semen melonjak saat kondisi domestik tengah kelebihan pasokan.

Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menunjukkan, ekspor semen SMGR Agustus naik 187% menjadi 86,8 juta ton dibandingkan dengan periode sama tahun lalu 30,14 juta ton. Akumulasi ekspor SMGR Januari-Agustus naik 4,1% menjadi 360,4 juta ton dari 346,3 juta ton.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengakui, memang ada lonjakan penjualan ekspor bulan lalu. Peningkatan permintaan ini berasal dari negara tujuan yang sudah ada.

"Kontrak Agustus belum ada negara baru, tapi permintaan naik dari Bangladesh, Filipina, Timor Leste, dan Brunei Darussalam," kata Agung kepada KONTAN, Minggu (18/9).

Permintaan semen SMGR ke depan bakal lebih tinggi lagi, didorong adanya pasar baru. Agung mengatakan, SMGR bakal mulai memasok kebutuhan semen di Taiwan bulan ini. Jadi ekspor SMGR September berpeluang menanjak lagi.

Emiten semen pelat merah ini akan menggenjot penjualan ekspor untuk mencapai target penjualan semen sebesar 29 juta ton. Ini merupakan salah satu strategi SMGR, di tengah banyaknya pemain baru yang masuk Indonesia.

Negara tujuan ekspor SMGR mencakup Timor Leste, Filipina, Bangladesh, Australia, Sri Lanka dan Myanmar. Adapun kontribusi penjualan ekspor baru mencapai 6,4% atau Rp 804,8 miliar dari total pendapatan Rp 12,47 triliun pada semester pertama lalu.

Total penjualan semen SMGR periode Januari-Agustus naik 2,9% menjadi 16,58 juta ton jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, 16,11 juta ton. Penjualan domestik SMGR pun naik 2,9% di periode Januari-Agustus menjadi 16,22 juta ton.

Felicia Tandiyono, analis JP Morgan dalam risetnya mengungkapkan, rendahnya pertumbuhan penjualan semen dan rendahnya harga jual semen menjadi tantangan bagi emiten semen. Adanya lima pendatang baru juga harus memacu SMGR untuk memperkuat pangsa pasarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×