kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Electrum Gandeng Pertamina Patra Niaga untuk Kembangkan Ekosistem Mobil Listrik


Jumat, 17 Desember 2021 / 17:13 WIB
Electrum Gandeng Pertamina Patra Niaga untuk Kembangkan Ekosistem Mobil Listrik
ILUSTRASI. Pembentukan Joint Venture (JV) bernama Electrum, di Jakarta pada Kamis (18/11).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kongsi PT TBS Energi Utama Tbk dan Grup Gojek, PT Energi Kreasi Bersama (EKB) atau Electrum, tengah bergerak cepat untuk mewujudkan misinya membangun ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.

Terbaru, Electrum bersinergi dengan Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan infrastruktur hilir bagi motor listrik yakni pilot komersial Battery Swapping Station (BSS) atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Direktur Utama Electrum, Pandu Sjahrir mengatakan, kerja sama ini adalah langkah awal dari upaya percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dalam hal ini, Electrum bersama Pertamina bermitra dengan pionir KBLBB roda dua di Indonesia, GESITS serta brand KBLBB roda dua Taiwan, Gogoro.

“Saya sangat senang karena semua bergerak cepat dalam kerja sama ini. Ini baru langkah awal dari visi kita semua untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ungkap Pandu dalam keterangan resminya, Jumat (17/12).

Baca Juga: Begini Prospek Pasar LCGC Jika PPnBM Diterapkan di Tahun Depan

Pandu juga mengapresiasi kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga, sebagai perusahaan pelat merah yang berkomitmen dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Menurutnya, hal ini merupakan langkah nyata dari komitmen pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Dia menambahkan, langkah yang dilakukan ini merupakan wujud nyata dari transisi energi di Indonesia. Sebagai bangsa yang besar maka perlu untuk membuat industri kendaraan listrik Indonesia dapat lebih baik lagi ke depan. Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen TBS untuk mencapai Net Zero Emission pada 2030. 

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution sebelumnya mengungkapkan, pada tahap awal, Pertamina Patra Niaga rencananya akan melakukan pilot komersial BSS di Jakarta yang tersebar di  tujuh titik lokasi SPBU Green Energy Station (GES). Setidaknya ada 500 kendaraan motor listrik dari mitra GOJEK dengan brand GESITS dan Gogoro yang akan mendukung pilot komersial BSS.

“Saat ini seluruh proses persiapan pilot komersial sudah selesai dan Pertamina Patra Niaga akan segera launching bisnis Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum di SPBU. Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga bersama Electrum dan GESITS mendukung program pemerintah mengenai percepatan transisi energi,” ucapnya.

Sebagai bagian dari kolaborasi tersebut, Pertamina, Electrum, GESITS dan Gogoro  telah melakukan uji coba komersial penggunaan sepeda motor listrik sebanyak 500 unit yang dilakukan oleh mitra Gojek dan digunakan di Jakarta Selatan. Selanjutnya, skala uji coba akan meningkat dengan target awal pemanfaatan hingga 5.000 unit motor listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×