Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. PT Megapolitan Developments Tbk akan melanjutkan pengembangan superblok Centro Cinere. Rencananya, perusahaan berkode saham EMDE ini akan mengerjakan tiga proyek baru di kawasan tersebut.
Ketiga proyek tersebut adalah The Block, apartemen The Mansion, dan mal tahap tiga The Marche. Di dalam proyek The Block akan dibangun apartemen, gedung perkantoran, dan hotel. Luas lahan mencapai tiga 3 hektare (ha).
EMDE akan memperluas ranah bisnisnya ke kawasan Sentul, Bogor. Superblok Vivo Sentul akan menjadi proyek perdana perusahaan ini. Jika tidak ada aral melintang, EMDE akan mulai menggarap proyek seluas 17 ha ini di kuartal III-2013.
Tidak hanya itu, pengembang properti ini juga berniat mendirikan kota mandiri bernama Megapolitan Sentul City. Perusahaan akan menggarap proyek ini pada 2014 mendatang. Nantinya, di proyek seluas 200 ha ini akan berdiri perumahan, apartemen, area komersial, mal, sarana pendidikan dan ibadah.
Menurut penghitungan Totonafo Lase, Head of Business Unit Megapolitan Development nilai kapitalisasi pasar Megapolitan Sentul City mencapai Rp 10 triliun untuk kurun waktu tujuh tahun. Sedangkan kapitalisasi pasar Vivo Sentul ada di kisaran Rp 3 triliun.
Guna melancarkan rencana ekspansi ini, EMDE telah menyiapkan dana investasi yang nilainya mencapai Rp 500 miliar. Perseroan akan menarik pinjman bank, sisa dana penerbitan perdana saham (IPO), dan kas internal untuk. Perinciannya, 40% keperluan dana akan ditarik dari pinjaman bank, 15% IPO, sisanya, dari kas internal.
Selama ini, Megapolitan masih mengandalkan sejumlah proyeknya yang berlokasi di Cinere. Salah satu proyeknya adalah Centro Cinere. "Kalau tol Depok-Antasari beroperasi, harga lahan di Cinere bisa naik dua kali lipat," ujar Abraham Sentosa Budiman, Direktur Megapolitan Development, Selasa (25/6). Sebagai gambaran, harga lahan di Cinere saat ini berada di kisaran Rp 12 juta per meter persegi (m²)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News