kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten Grup MNC mulai refinancing utang


Kamis, 06 Juli 2017 / 08:10 WIB
Emiten Grup MNC mulai refinancing utang


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Emiten Grup MNC mengawali paruh kedua tahun ini dengan eksekusi rencana pembiayaan kembali utangnya alias refinancing. Kabar terbaru, PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) memperoleh izin efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggelar rights issue.

Izin efektif diperoleh pada 22 Juni lalu, bersamaan dengan cuti bersama Idul Fitri pekan lalu. Dengan terbitnya izin efektif ini, MSKY akan menerbitkan maksimal 1,29 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

MSKY mengincar Rp 1,26 triliun melalui aksi korporasi tersebut. Dari jumlah itu, sebesar Rp 719 miliar dipakai untuk melunasi utang uang muka setoran modal kepada PT Sky Vision Network (SVN). "Sementara sisanya untuk modal kerja," ujar Direktur Utama MNC Sky Vision, Hari Susanto, belum lama ini.

Sebelumnya, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) berniat merilis surat utang senilai total Rp 1,5 triliun. Emiten ini akan memakai sebagian besar dana untuk refinancing.

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga memproses refinancing utang US$ 150 juta. Utang yang akan di-refinancing merupakan bagian dari utang US$ 250 juta. Dari jumlah itu, MNCN juga akan melunasi US$ 100 juta dengan menggunakan kas internal.

Direktur Utama MNCN David Fernando Audy mengatakan, dengan refinancing, beban bunga bisa sedikit berkurang setidaknya 0,5%. Sebagai catatan, bunga utang lama MNCN sebesar 3,5% per tahun. Sementara bunga utang baru nanti menjadi sekitar 3% per tahun. Tapi ini belum termasuk LIBOR yang dibayarkan setiap tiga bulan. "Saat ini memang waktu bagi kami untuk refinancing setelah sebelumnya banyak melakukan ekspansi," jelas David.

Beberapa tahun terakhir, Grup MNC sibuk memperkuat penetrasi bisnis, terutama di segmen media. MNC telah mengeluarkan dana US$ 250 juta untuk ekspansi, termasuk membangun gedung baru di Jakarta dan Surabaya.

Analis JP Morgan, Indra Cahya, dalam riset 16 Juni lalu menjelaskan, refinancing yang dilakukan MNCN akan mengurangi sepertiga beban keuangan. Per kuartal I-2017, beban bunga MNCN tercatat Rp 44,43 miliar, turun 6% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 47,29 miliar.

Refinancing juga akan menurunkan rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER). Indra memprediksi, DER bersih MNCN akan turun menjadi 12% pada tahun ini, menyusut dari tahun sebelumnya 17%.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan, untuk jangka pendek, agenda refinancing bisa memperoleh respons positif dari pelaku pasar. Sebab, refinancing tersebut akan membuat segala beban keuangan perusahaan berkurang.

Tapi, pasar lebih menyukai jika penerbitan surat utang digunakan untuk ekspansi, bukan refinancing yang justru memunculkan utang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×