/2017/08/02/441744075.jpg "Energi Mega Persada (ENRG) Jadi Pengendali Tunggal KKS Kangean")
Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) atau EMP pada hari ini, Selasa (25/11/2025) mengumumkan bahwa Perseroan telah menyelesaikan akuisisi atas 25% partisipasi interes di KKS Kangean (Kangean) yang berlokasi di Jawa Timur (Jatim) dari Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (JAPEX).
Dengan selesainya transaksi ini, EMP kini menjadi pemilik tunggal dan operator Kangean melalui entitas anak usahanya.
Syailendra S. Bakrie, CEO & Direktur Utama EMP, menyatakan, bahwa pihaknya memiliki keyakinan yang kuat terhadap potensi jangka panjang Kangean, khususnya pada lapangan gas Rancak dan West Kangean.
“Kami tengah mempersiapkan pengembangan Rancak, termasuk pengeboran tiga sumur pengembangan, serta akan memperkuat kegiatan ekspl orasi di West Kangean untuk memverifikasi potensi lebih lanjut nya,” ungkap Syailendra dalam keterangan tertulis Selasa (25/11/2025).
Baca Juga: Taiwan Pamer Inovasi Manufaktur Cerdas di Manufacturing Indonesia 2025
Adapun Edoardus Ardianto, CFO & Wakil Direktur Utama EMP, menambahkan, pihaknya akan tetap optimistis bahwa Kangean akan terus menjadi kontributor utama terhadap produksi gas EMP secara keseluruhan.
"Saat ini, Kangean merupakan aset gas terbesar kedua dalam portofolio kami," tutup dia. Sebagai informasi transaksi ini merupakan kolaborasi antara EMP dan JAPEX yang telah berlangsung cukup lama, dimulai dengan pengoperasian KKS Kangean di Jawa Timur pada tahun 2007.
Sebelumnya, EMP tercatat telah bekerjasama dengan JAPEX dalam bentuk Perjanjian Jual Beli (PJB) untuk membeli 50% partisipasi interes KKS Gebang, di Sumatera Utara (Sumut).
Gebang dinilai memiliki posisi potensial untuk menjadi pemasok gas di Sumut karena permintaan gas di wilayah tersebut terus meningkat oleh ekspansi kawasan industri, perkembangan wilayah perkotaan, dan pengadaan listrik di beberapa kawasan tertentu.
Dengan rencana pembangunan dan desain infrastruktur yang telah dimulai, produksi gas dari lapangan Secanggang ditargetkan dapat dimulai pada tahun 2027 mendatang.
Baca Juga: Salip Penjualan Fronx, Raize jadi SUV Terlaris di Oktober 2025
Selanjutnya: Volkswagen Bidik Ekspor Mobil Buatan China ke Pasar Asia
Menarik Dibaca: Apakah Roti Gandum Bagus untuk Diet atau Tidak? Cari Tahu di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
