Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Pertumbuhan pasar telepon seluler (ponsel) dan teknologi informasi(TI) ternyata mampu mendorong perusahaan ritel telekomunikasi seluler untuk terus melakukan ekspansi. Lihat saja, PT Erafone Artha Retailindo pemilik dan pengelola jaringan ritel seluler Erafone Kamis(3/5) meresmikan Erafone Megastore di Mall Taman Anggrek(MTA), Jakarta.
Djatmiko Wardoyo Marketing Communications Director PT Erajaya Swasembada Tbk selaku induk perusahaan Erafone mengatakan, pertumbuhan industri telekomunikasi cukup pesat dengan menghadirkan harga-harga yang semakin terjangkau membuat Erafone mencoba terlibat dalam menghadirkan produk-produk tersebut ke masyarakat. “Erafone megastore merupakan mobile gadget store terbesar dengan menghadirkan lebih dari 12 brand sekaligus,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (3/5).
Erafone megastore dibangun dengan luas total sebesar 487m2 yang menjadikannya mobile gadget store terbesar di Indonesia yang menyediakan produk-produk seluler, IT, dan konvergensi keduanya. Produk-produk yang dijual tidak hanya produk ponsel tetapi juga terdapat, tablet, notebook, printer, kamera, dan accessories.
JW Kim Director PT Erafone Artha Retailindo menuturkan, 12 brand yang terdapat dalam Erafone megastore di antaranya Acer, Apple, Blackberry, Dell, Huawei, Lenovo, Motorola, Nokia, Samsung, Sony mobile, dan brand lokal Venera. Untuk produk notebook dan printer tersedia merek Acer, Asus, Dell, HP, Toshiba serta produk kamera terdapat merek Olympus, Sony, Canon, Kodak, dan Panasonic.
Menurut Kim, saat ini Erafone telah memiliki sebanyak 300an outlet yang tersebar di beberapa daerah. Pada tahun 2011 Erafone mengelola 279 outlet di seluruh Indonesia dengan dua outlet megastore yang terdapat di Solo dan Mall of Indonesia Jakarta.
Selain itu, Kim menambahkan, di Erafone megastore ini juga ada produk baru yaitu software dan application dari Microsoft. “Ini merupakan sebuah terobosan baru dari Erafone dengan melakukan kerjasama dengan Microsoft,” ujarnya.
Kim mengatakan, pihaknya optimistis mampu mencatat penjualan cukup bagus dari Erafone megastore ini sayangnya tanpa mau menyebutkan angka penjualannya. Produk yang paling laku terjual diprediksi akan berasal dari produk ponsel dengan porsi mayoritas serta diikuti oleh produk-produk lainnya seperti notebook, kamera, printer, dan accessories.
Djatmiko mengatakan, pada tahun 2012 Erafone di targetkan untuk mencapai pendapatan sebesar Rp 1,94 triliun–Rp 2,16 triliun atau setara dengan porsi kontribusi sebesar 18%-20% dari target total pendapatan Erajaya Group di tahun 2012 sebesar Rp 10,8 triliun. Pada tahun 2011 sendiri Erafone mencatat pendapatan sebesar Rp 1,03 triliun atau memiliki porsi kontribusi sebesar 15% dari pendapatan total Erajaya Group yang mencapai Rp 6,9 triliun.
Menurut Djatmiko, untuk mengejar target penjualan dan pendapatan tahun ini pihaknya menargetkan akan membangun 60 outlet Erafone baru dengan sebanyak 6 outletnya merupakan Erafone megastore. Pembangunan dalam waktu dekat akan dilakukan di daerah Makassar, Medan, dan Balikpapan.
Djatmiko menambahkan, pihaknya optimistis mampu mencatat pertumbuhan penjualan tahun ini walaupun aka nada beberapa kendala seperti potensi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak(BBM). “Isu kenaikan BBM pasti akan mempengaruhi daya beli masyarakat tetapi shock hanya akan terjadi sebentar sekitar satu sampai dua bulan saja,” ujar Djatmiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News