kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erafone tawarkan waralaba gerai ponsel


Minggu, 10 Maret 2013 / 10:19 WIB
Erafone tawarkan waralaba gerai ponsel
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu telah mengeluarkan aturan implementasi Kartu ATM dan/atau Kartu Debit dengan teknologi chip. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Markus Sumartomdjon, Merlinda Riska |

JAKARTA. Ada tawaran investasi menarik dari PT Erajaya Swasembada Tbk. Lewat anak usaha PT Erafone Artha Retailindo, pengelola gerai ponsel Erafone ini mulai mewaralabakan gerainya kepada pihak ketiga.

Saat ini sudah ada dua gerai Erafone yang berstatus waralaba. "Proyek percontohan gerai waralaba ini di Kalibata dan di Tangerang," kata Djatmiko Wardoyo, Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya kepada KONTAN, Kamis (7/3) lalu.

Selain dua gerai percontohan tersebut, Erajaya sedang mempersiapkan sebuah gerai waralaba Erafone lain yang siap beroperasi tahun ini juga. Sayang, Djatmiko masih merahasiakan perihal lokasi bakal gerai baru tersebut.

Menurut dia, saat ini Erajaya memang belum menggebu menambah gerai waralaba Erafone. Sebab, hingga kini sesungguhnya Erajaya masih berusaha menggali skema waralaba yang tepat. Maklum, biaya investasi membangun sebuah gerai terbilang besar.

Oleh karena itu pula, Djatmiko masih enggan membeberkan detail skema pembagian hasil usaha antara Erafone dan terwaralaba, termasuk sistem waralaba yang harus disepakati. Namun, secara singkat dia hanya menjelaskan, investasi awal waralaba gerai Erafone Rp 500 juta. Di luar itu investor masih harus membayar biaya waralaba (francise fee) sebesar Rp 50 juta untuk masa lima tahun.

Masih menurut Djatmiko, peminat waralaba Erafone membludak. Saat membuka stan di pameran waralaba tahun lalu, tercatat ada 256
investor yang berminat. "Tapi sampai sekarang baru tiga yang kami terima." ucapnya.

Dalam catatan pengamat waralaba Amir Karamoy, waralaba Erafone ini menjadi waralaba toko ponsel pertama di Indonesia. Meskipun demikian, dia kembali mengingatkan bahwa agar bisa mengklaim sebagai waralaba, Erafone wajib mempunyai Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) dan melampirkan laporan keuangan dua tahun terakhir yang sudah diaudit. "Laporan keuangan tersebut sudah dipresentasikan kepada calon investor," kata dia.

Perihal modal awal pembukaan gerai ponsel yang ditetapkan Erafone, menurut Amir, nilainya relatif. Bagi dia pribadi, merek dagang Erafone yang sudah dikenal merupakan nilai tambah bagi investor yang ingin membuka gerai tanpa harus berpromosi.

Siapa tertarik?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×