Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melelang enam Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) pada April 2017. Dalam waktu dekat, akan dibentuk tim panitia lelang. Kemudian akan dibuat Surat Keputusan (SK) Menteri terkait dengan lelang WKP itu.
Direktur Panas Bumi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Yunus Saefulhak mengatakan, setelah dibuat Surat Keputusan (SK) Menteri terkait lelang WKP, maka, pada April secara resmi diumumkan pembukaan lelang tersebut.
"Panitia terdiri dari panitia pusat daerah provinsi. Supaya hasilnya acceptable," jelasnya di Kantor Dirjen EBTKE, Jumat (25/11).
Yunus merinci, enam WKP tersebut adalah WKP Telaga Ranau di Maluku Utara dengan kapasitas 5 Megawatt (MW), WKP Sekincau di Lampung dengan kapasitas 110 MW, WKP Oka Ile Ange berkapasitas 10 MW, Kapahiang di Bengkulu dengan kapasitas 110 MW, Gerandong di Aceh dengan kapasitas 55 MW, dan Pandan di Jawa Timur dengan 40 MW.
Dengan ditambahnya WKP ini, lanjut Yunus, tahun depan, Indonesia akan mengalahkan Filipina dan menempati posisi kedua terbesar di dunia dalam kapasitas pembangkit panas bumi yang terpasang yakni sebesar 1.908,5 MW. "Planning 2017 ada 255 MW, dan seluruhnya 1.908,5 MW kalau sesuai target. Ini nomor dua di dunia menyusul Filipina," klaimnya.
Sementara itu, sampai akhir 2016, akan ada tambahan 205 MW yang berasal dari PLTP Ulubelu unit 3 sebesar 55 MW, lalu PLTP Lahendong unit 5 sebesar 20 MW, PLTP Sarulla sebesar 110 MW, dan PLTP Lahendong unit 6 sebesar 20 MW. Sehingga, pada akhir 2016 akan terpasang 1.657,5 MW.
Berdasarkan data ditjen EBTKE, posisi tahun lalu, kapasitas terpasang pembangkit listrik panas bumi baru 1.438,5 mw dari potensi panas bumi keseluruhan 29.544 MW.
Sementara untuk lelang tahun 2016 yang dibuka pada September 2016, prosesnya sedang mengumpulkan dokumen lelang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News