/2011/08/05/826813537.jpg "ESDM: Konflik Timteng berdampak ke perusahaan RI")
Reporter: Bunga Claudya, Febrina Ratna Iskana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Perang di kawasan Timur Tengah berpengaruh pada eksplorasi minyak dan gas kontraktor migas dalam negeri. Maklum, tidak sedikit juga perusahaan migas Indonesia yang memiliki blok migas di kawasan tersebut.
Kepala Unit Pengendalian Kinerja Kementerian ESDM, Widyawan Prawiraatmadja mengatakan, pengaruh konflik di kawasan Timur Tengah akan berdampak pada eksplorasi yang akan dilakukan oleh kontraktor migas seperti Pertamina. "Pengaruhnya jadi ada blok eksplorasi yang dikembaikan seperti di Irak, Iran, Lybia dan negara lainnya. Jadi banyak eksplorasi yang tidak jadi dilakukan," kata staf khusus Menteri ESDM tersebut pada KONTAN, Rabu (23/7).
Biarpun eksplorasi migas di Timteng tengah berhenti sementara saat ini, Wawan menyebut pihaknya tidak khawatir akan berdampak pada produksi minyak dalam negeri karena eksplorasi tetap dilanjutkan jika kondisi keamanan membaik. Selain itu, produksi minyak luar negeri tidak dihitung ke dalam produksi dalam negeri. Selain itu, produksi Pertamina masih bisa berjalan. "Produksi Pertamina di Aljeriah masih tetap berjalan dan tidak terpengaruh oleh konflik Timteng," ujar Wawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Harga minyak mentah berat untuk naik
Momen sejarah, Meksiko buka industri minyak
