kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Fajar Surya targetkan pendapatan naik 25%


Selasa, 08 Januari 2013 / 10:58 WIB
ILUSTRASI. Berbagai macam cara mengatasi sakit gigi bisa Anda coba untuk mengurangi nyeri. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Produsen kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk memprediksi penjualan 2013  bisa terdongkrak naik dari tahun lalu.

Menurut Hadi Ongkowidjojo, Direktur Fajar Wisesa, kenaikan dapat terjadi berkat selesainya proyek modifikasi paper mechine 7 (PM7) yang sudah bisa berproduksi optimal per Oktober 2012. "Hasilnya sudah terasa di kuartal IV lalu dan kami harapkan bisa berlanjut di tahun ini," katanya kemarin.

Hadi memprediksi penjualan mereka di 2013 ini bisa naik hingga 25% menjadi Rp 5 triliun dari prediksi penjualan tahun lalu yang mencapai Rp 4 triliun.

Modifikasi PM7 diyakini bisa menciptakan efisiensi konsumsi energi dan peningkatan kapasitas produksi. Bila sebelum mofidikasi kapasitas produksi PM7 sebesar 200.000 ton per tahun, kini bisa digenjot menjadi 350.000 ton per tahun.

Setelah PM7 dimodifikasi, total kapasitas produksi Fajar Surya menjadi 1,2 juta ton per tahun. Sebelumnya, kapasitsa produksi mereka masih 900.000 ton per tahun.

Proses modifikasi mesin tersebut berdampak pada penurunan produksi dan kinerja penjualan. Hingga kuartal ketiga tahun lalu, Fajar Surya membukukan pendapatan sebesar Rp 2,9 triliun, turun sekitar 5% dibanding periode Januari-September 2011.

Begitu pula nilai ekspor Fajar Surya sampai kuartal ketiga 2012 juga turun 26%. Total penjualan ekspor selama sembilan bulan pertama 2012 sebesar Rp 162,7 miliar. Lebih rendah dari ekspor di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 220,8 miliar.

Selain penurunan volume produksi, turunnya kinerja penjualan perusahaan juga disebabkan tren pelemahan harga jual produk kertas. "Faktor eksternal dan internal membuat pendapatan tahun lalu menurun," ujar Hadi.

Namun ia optimistis  perbaikan kinerja pada tahun ini bisa tercapai. Selain dengan peningkatan kapasitas produksi, permintaan kertas diprediksi masih akan menunjukkan tren peningkatan. Terutama permintaan kertas dari dalam negeri yang terdorong dari pertumbuhan ekonomi makro.

Begitu pula untuk produk kertas kemasan yang menjadi andalan Fajar Surya. Masih adanya pertumbuhan ekonomi membuat permintaan produk kemasan dari industri tetap ada.

Inilah yang membuat Fajar Surya bakal mengandalkan pasar domestik. Hadi memprediksi sekitar 90% dari total produksi Fajar Surya akan menyasar pasar domestik. Sisanya baru ke pasar ekspor.

Dengan rencana bisnis ini, Hadi yakin Fajar Surya bisa mencengkram pangsa pasar kertas nasional minimal 30% di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×