kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

FPNI Yakin Tumbuh Lebih Tinggi di 2014


Selasa, 26 November 2013 / 07:10 WIB
FPNI Yakin Tumbuh Lebih Tinggi di 2014
ILUSTRASI. Layanan digital Kopra dari Bank Mandiri.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Meski kondisi ekonomi masih belum pulih, namun tahun 2014, PT Lotte Chemical Titan Tbk yakin mampu membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dari tahun ini yang ditargetkan tumbuh 5,2% dari tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun depan, pasokan bahan baku plastik yakni etilena bakal semakin besar.

Direktur Tidak terafiliasi PT Lotte Chemical Titan Tbk Johannes Bambang Budihardja mengatakan, tahun ini, perusahaan ini kekurangan pasokan etilena sebagai bahan baku. Karenanya, ia pesimistis bisa mencapai target pendapatan tahun ini yang dipatokĀ  sebesar US$ 600 juta.

Catatan saja, hingga September 2013, perusahaan ini membukukan pendapatan bersih US$ 437,28 juta, naik 4,58% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, selama sembilan bulan pertama tahun ini, emiten saham yang berkode FPNI ini mampu menekan rugi bersih menjadi US$ 7,39 juta. Sebagai perbandingan, pada September 2012, FPNI masih menanggung rugi bersih sebesar US$ 11,16 juta.

Johannes menyatakan, tahun depan, pasokan bahan baku etilena bakal lebih banyak. Sebab, beberapa pabrik etilena baru di luar negeri yang mulai berproduksi.

Nah, bahan baku inilah yang nanti bakal dipasok ke perusahaan plastik ke seluruh dunia, termasuk FPNI. Sehingga, "Tahun depan, pertumbuhan pendapatan kami tidak akan lebih rendah dari tahun ini yang dipatok 5,2%," ungkap Johannes.

Seperti diketahui, selama ini, perusahaan masih mengimpor 90% bahan baku plastiknya. Johannes menjelaskan, perusahaan ini akan memproduksi bahan baku bijih plastik di pabrik baru miliknya yang diperkirakan rampung tahun 2016.

Menurut Johannes, kelak jika pabrik baru FPNI sudah berproduksi, perusahaan akan menghentikan impor bahan baku dan menggunakan 90% bahan baku produksinya untuk kepentingan perusahaan. "Sedangkan sisanya akan diekspor," katanya.

Sayangnya, pabrik baru yang direncanakan bakal mulai dibangun tahun ini masih tersendat. Menurut Johannes, saat ini Lotte Chemical masih membicarakan teknik pembangunan pabrik dan menentukan harga jual produknya.

Setelah itu, perusahaan ini akan melakukan studi kelayakan dan merealisasikan pembangunannya. Untuk membangun pabrik baru yang berlokasi di Merak, Banten ini, FPNI menyediakan dana investasi sekitar US$ 3 miliar-US$ 5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×