kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Gapensi meminta anggotanya gunakan rupiah


Minggu, 22 Maret 2015 / 14:06 WIB
Gapensi meminta anggotanya gunakan rupiah
ILUSTRASI. Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) tengah gencar mengampanyekan penggunaan rupiah dalam setiap transaksi anggotanya. Diharapkan, kampanye ini dapat mengembalikan kepercayaan publik di Tanah Air kepada mata uangnya sendiri.  

“Ada sebuah ironi, kenapa kita tidak percaya pada mata uang sendiri,” ujar Sekretaris Jenderal Gapensi Andi Rukman Karumpa dalam siaran persnya, Sabtu (21/3) Undang Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang penggunaan rupiah, sudah jelas mengatur penggunaan rupiah dalam transaksi di dalam negeri. 

Dia berharap  rupiah akan kembali menguat dalam waktu dekat mengingat beberapa indikator ekonomi nasional menunjukkan kinerja positif. “Misalnya dari sisi fiskal membaik, inflasi turun, surplus perdagangan di awal tahun, serta mulai terjadi capital inflow,” ujar Andi.

Kepercayaan investor akan terus mengalir ke Tanah Air dengan catatan pemerintah pusat dan daerah bersatu menyelesaikan masalah pembebasan lahan “Kuncinya di infrastruktur, kalau sektor ini lancar, investor akan masuk dengan cepat ke dalam negeri,” papar Andi.
 
Saat ini, pemerintah pusat dan daerah tidak satu padu dalam upaya melakukan pembebasan untuk infrastruktur. Pemerintah provinsi jalan sendiri, begitu juga dengan pemerintah kabupaten.

Gapensi mencatat sejumlah proyek pembangunan jalan tol dan pembangunan jalan nasional serta lintasan kereta api terhambat sebab terganjal lahan yang belum dapat dibebaskan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×