kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Garuda Indonesia (GIAA) Bukukan Rugi Bersih US$ 101,65 juta per Juni 2024


Selasa, 01 Oktober 2024 / 05:57 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) Bukukan Rugi Bersih US$ 101,65 juta per Juni 2024
ILUSTRASI. Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan usaha selama semester I-2024. Kendati begitu, rugi bersih GIAA mengalami kenaikan. 

Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Senin (30/9), GIAA membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 1,62 miliar per Juni 2024. Ini tumbuh 18,27% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 1,37 miliar. 

Baca Juga: Garuda Indonesia Siapkan 8 Ribu Kursi Penerbangan Sebaagi Official Airline MotoGp

Rinciannya, pendapatan dari penerbangan berjadwal mencapai US$ 1,27 miliar. Kemudian penerbangan tidak berjadwal dan lainnya masing-masing berkontribusi US$ 177,96 juta dan US$ 167,57 juta.

 

Sejalan dengan itu, jumlah beban usaha GIAA juga mengalami kenaikan sebesar 23,31% YoY menjadi US$ 1,53 miliar per Juni 2024. Pada periode yang sama di 2023, bos beban ini sebesar US$ 1,24 miliar.

GIAA juga harus menanggung beban usaha lainnya sebesar US$ 201,05 juta selama periode Januari–Juni 2024. Jumlah ini lebih rendah 15,17% YoY dari posisi per Juni 2023 sebesar US$

Baca Juga: Garuda Indonesia Buka Suara Soal Rencana Kemenparekraf Turunkan Harga Tiket Pesawat

Dari sisi bottom line, rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 101,65 juta per Juni 2024. Ini meningkat 32,88% secara tahunan dari US$ 76,50 juta per Juni 2023. 

Di samping itu, total aset GIAA mengalami penyusutan sebesar 2,71% dari posisi akhir 31 Desember sebesar US$ 6,72 miliar menjadi US$ 6,55 miliar per 30 Juni 2024. 

Jumlah liabilitas GIAA juga terpantau mengalami penyusutan sebesar 0,96% menjadi US$ 7,93 miliar per 30 Juni 2024. Pada 31 Desember 2023, total liabilitas GIAA mencapai US$ 8,01 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×