kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.716   -9,00   -0,05%
  • IDX 8.701   43,74   0,51%
  • KOMPAS100 1.192   9,86   0,83%
  • LQ45 857   8,90   1,05%
  • ISSI 313   3,67   1,19%
  • IDX30 441   3,08   0,70%
  • IDXHIDIV20 510   2,90   0,57%
  • IDX80 134   1,32   1,00%
  • IDXV30 140   0,58   0,42%
  • IDXQ30 140   0,80   0,58%

Garuda Indonesia (GIAA) Bukukan Rugi Bersih US$ 101,65 juta per Juni 2024


Selasa, 01 Oktober 2024 / 05:57 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) Bukukan Rugi Bersih US$ 101,65 juta per Juni 2024
ILUSTRASI. Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan usaha selama semester I-2024. Kendati begitu, rugi bersih GIAA mengalami kenaikan. 

Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Senin (30/9), GIAA membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 1,62 miliar per Juni 2024. Ini tumbuh 18,27% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 1,37 miliar. 

Baca Juga: Garuda Indonesia Siapkan 8 Ribu Kursi Penerbangan Sebaagi Official Airline MotoGp

Rinciannya, pendapatan dari penerbangan berjadwal mencapai US$ 1,27 miliar. Kemudian penerbangan tidak berjadwal dan lainnya masing-masing berkontribusi US$ 177,96 juta dan US$ 167,57 juta.

 

Sejalan dengan itu, jumlah beban usaha GIAA juga mengalami kenaikan sebesar 23,31% YoY menjadi US$ 1,53 miliar per Juni 2024. Pada periode yang sama di 2023, bos beban ini sebesar US$ 1,24 miliar.

GIAA juga harus menanggung beban usaha lainnya sebesar US$ 201,05 juta selama periode Januari–Juni 2024. Jumlah ini lebih rendah 15,17% YoY dari posisi per Juni 2023 sebesar US$

Baca Juga: Garuda Indonesia Buka Suara Soal Rencana Kemenparekraf Turunkan Harga Tiket Pesawat

Dari sisi bottom line, rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 101,65 juta per Juni 2024. Ini meningkat 32,88% secara tahunan dari US$ 76,50 juta per Juni 2023. 

Di samping itu, total aset GIAA mengalami penyusutan sebesar 2,71% dari posisi akhir 31 Desember sebesar US$ 6,72 miliar menjadi US$ 6,55 miliar per 30 Juni 2024. 

Jumlah liabilitas GIAA juga terpantau mengalami penyusutan sebesar 0,96% menjadi US$ 7,93 miliar per 30 Juni 2024. Pada 31 Desember 2023, total liabilitas GIAA mencapai US$ 8,01 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×