kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.209   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.860   -17,67   -0,26%
  • KOMPAS100 998   -4,67   -0,47%
  • LQ45 762   -3,37   -0,44%
  • ISSI 226   -0,93   -0,41%
  • IDX30 393   -1,68   -0,42%
  • IDXHIDIV20 454   -2,39   -0,52%
  • IDX80 112   -0,44   -0,39%
  • IDXV30 113   -0,41   -0,36%
  • IDXQ30 127   -1,05   -0,82%

Garuda Indonesia (GIAA) Bukukan Rugi Bersih US$ 101,65 juta per Juni 2024


Selasa, 01 Oktober 2024 / 05:57 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) Bukukan Rugi Bersih US$ 101,65 juta per Juni 2024
ILUSTRASI. Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan usaha selama semester I-2024. Kendati begitu, rugi bersih GIAA mengalami kenaikan. 

Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Senin (30/9), GIAA membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 1,62 miliar per Juni 2024. Ini tumbuh 18,27% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 1,37 miliar. 

Baca Juga: Garuda Indonesia Siapkan 8 Ribu Kursi Penerbangan Sebaagi Official Airline MotoGp

Rinciannya, pendapatan dari penerbangan berjadwal mencapai US$ 1,27 miliar. Kemudian penerbangan tidak berjadwal dan lainnya masing-masing berkontribusi US$ 177,96 juta dan US$ 167,57 juta.

 

Sejalan dengan itu, jumlah beban usaha GIAA juga mengalami kenaikan sebesar 23,31% YoY menjadi US$ 1,53 miliar per Juni 2024. Pada periode yang sama di 2023, bos beban ini sebesar US$ 1,24 miliar.

GIAA juga harus menanggung beban usaha lainnya sebesar US$ 201,05 juta selama periode Januari–Juni 2024. Jumlah ini lebih rendah 15,17% YoY dari posisi per Juni 2023 sebesar US$

Baca Juga: Garuda Indonesia Buka Suara Soal Rencana Kemenparekraf Turunkan Harga Tiket Pesawat

Dari sisi bottom line, rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 101,65 juta per Juni 2024. Ini meningkat 32,88% secara tahunan dari US$ 76,50 juta per Juni 2023. 

Di samping itu, total aset GIAA mengalami penyusutan sebesar 2,71% dari posisi akhir 31 Desember sebesar US$ 6,72 miliar menjadi US$ 6,55 miliar per 30 Juni 2024. 

Jumlah liabilitas GIAA juga terpantau mengalami penyusutan sebesar 0,96% menjadi US$ 7,93 miliar per 30 Juni 2024. Pada 31 Desember 2023, total liabilitas GIAA mencapai US$ 8,01 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×