kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Giant Sea Wall ditargetkan kelar akhir 2014


Senin, 15 September 2014 / 13:37 WIB
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa mobile BTS yang dipasang di kawasan titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara jelang kunjungan Presiden Joko Widodo di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menyelesaikan peninggian tanggul sepanjang delapan kilometer di Pantai Utara Jakarta pada akhir tahun ini. Peninggian tanggul merupakan bagian dari proyek pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), atau yang lebih dikenal dengan nama Giant Sea Wall.

Kepala Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Dinas PU DKI, Heria Suwandi, menjelaskan, saat ini, tahap pengerjaan peninggian tanggul setinggi lima meter itu telah hampir mencapai lima kilometer. Artinya, Pemprov tinggal menyelesaikan tiga kilometer lagi.

“Total yang harus dikerjakan sepanjang 33 kilometer, di antaranya delapan kilometer adalah kewajiban kita, sedangkan sisanya kewajiban pengembang, seperti dari pengelola Ancol," kata Suwandi, di Balaikota Jakarta, Senin (15/9/2014).

Suwandi mengatakan, peninggian tanggul merupakan prioritas bagi Dinas PU untuk mencegah terjadinya banjir rob di kawasan Utara Jakarta. Ketinggian lima meter, kata dia, dapat mencegah terjadinya banjir rob di kawasan pinggir pantai.

“Kalau terjadi rob atau air laut pasang, maka air laut akan limpas ke daratan. Lalu pada tahun ini, untuk yang lima kilometer tersebut akan dilakukan penguatan atau peningkatan konstruksinya," ujar Wandi.

Wandi menjelaskan, alokasi anggaran yang dibutuhkan pada proyek ini adalah sekitar Rp 1 triliun. Menurut dia, dana tersebut digunakan mulai dari tahap konsultan, perencanaan, hingga pelaksanaan pengerjaan fisik.

"Kegiatan anggarannya dinamakan Pembangunan Tanggul Pantai Untuk Mendukung NCICD. Kita lagi genjot terus di ULP, supaya bisa segera dilaksanakan lelangnya tahun ini," tukasnya.  

Proyek NCCD meliputi dua hal. Selain pembangunan tanggul, hal lain yang juga dilakukan adalah reklamasi pulau. Rencananya, akan ada 17 pulau buatan yang nantinya akan berlokasi di Teluk Jakarta. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×