CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.945   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.196   149,03   2,11%
  • KOMPAS100 1.099   26,87   2,51%
  • LQ45 869   25,52   3,02%
  • ISSI 220   3,58   1,65%
  • IDX30 445   13,29   3,08%
  • IDXHIDIV20 535   15,93   3,07%
  • IDX80 126   3,28   2,68%
  • IDXV30 128   1,76   1,39%
  • IDXQ30 148   4,07   2,83%

Giantara Group Investasi Besar-besaran Bangun Infrastruktur Sebelum Jorjoran Jualan


Selasa, 12 November 2024 / 04:00 WIB
 Giantara Group Investasi Besar-besaran Bangun Infrastruktur Sebelum Jorjoran Jualan
ILUSTRASI. Giantara Group melakukan groundbreaking pembangunan underpass di bahwa rel KRL di Giantara Serpong City, Senin (11/11/2024)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infrastruktur memainkan peran penting dalam pengembangan kawasan properti, baik dari sisi daya tarik kawasan, peningkatan nilai properti, maupun kontribusi terhadap ekonomi lokal. Oleh karena itu, para pengembang berani menggelontorkan investasi besar-besaran untuk menaikkan nilai properti yang akan dikembangkan. 

Salah satunya Giantara Group. Pengembang ini saat ini masif fokus mengembangkan infrastruktur di kawasan Giantara Serpong City. Walaupun kawasan kota mandiri yang berlokasi di Cisauk, Kabupaten Tangerang, ini sudah dipasarkan sejak Februari 2023, tapi pemasarannya belum terlalu jor-joran.

Langkah Giantara Group ini memang berisiko, tapi berpotensi tinggi dalam menarik minat pasar. Sebab dengan kehadiran infrastruktur, maka akan mendorong daya tarik kawasan yang dikembangkan, meningkatkan nilai jangka panjang, meningkatakepercayaan konsumer, dan mendorong kenaikan harga properti.

Terbaru, pengembang ini telah melakukan groundbreaking underpass di bawah rel kereta jurusan Tanah Abang-Parung Panjang pada 11 November 2024. Maklum kawasan Giantara Serpong City membelah jalur lintasan KRL. Bahkan, di tengah-tengah kawasan ini ada Stasiun KRL Cicayur. 

Baca Juga: LPCK Resmikan Masjid Lippo Cikarang 2, Luas Lahannya 2.000 Meter Persegi

Cindy Giantara Chief Executive Officer Giantara Group menyatakan, underpass tersebut dibangun dengan panjang hampir 400 meter dan lebar 20 meter. “Investasi yang kami anggarkan untuk bangun underpass ini sekitar Rp 50 miliar,” ungkapnya, Senin (11/11).

Underpass tersebut ditargetkan akan rampung pada awal tahun 2025. Ini akan jadi  infrastruktur utama kawasan Giantara Serpong City yang akan menghubungkan proyek perumahan Giantara Serpong City dengan jalan nasional. 

Cindy bilang, keberanian Giantara Group investasi infrastruktur besar-besaran di awal karena ingin menunjukkan kepada konsumen bahwa perusahaan sangat serius mengembangkan Giantara Serpong City seluas 109 hektare (ha) tersebut. “Setelah infrastruktur jadi, baru kami akan jor-joran jualan,” ujarnya. 

Setelah pembangunan underpass tersebut rampung, lanjut Cindy, pihaknya juga akan merenovasi stasiun Stasiun Cicayur menjadi lebih modern lagi.  Ini akan memperkuat posisi Giantara Serpong City sebagai kawasan berbasis Transit Oriented Development (TOD).

Selain itu didukung Infrastruktur KRL, Giantara Serpong City juga dekat dengan ruas tol Serpong – Balaraja.  Jaraknya hanya sekitar 4 kilometer dari pintu tiol.

Progres Proyek 

Pembangunan infrastruktur di kawasan Giantara Serpong City merupakan bukti dari komitmen manajemen Giantara Group pada konsumen yang telah membeli unit rumah di proyeknya. Saat ini progres pembangunan unit rumah di cluster Nerin memasuki tahap finishing.
 
Saat ini hampir seluruh unit yang sudah terjual di Giantara Serpong City sebanyak 176 unit dalam proses pembangunan dan memasuki tahap finishing. “Sekali lagi kami Giantara Group menunjukkan komitmennya dengan melakukan proses serah terima kunci tepat waktu sesuai jadwal yang kami janjikan pada konsumen,” terangnya.

Baca Juga: Properti Business Loft Laris Manis di Kawasan Serpong
 
Selain memasarkan Nerin, Giantara Serpong City juga memasarkan cluster Khione yang sudah dipasarkan pada Juni lalu  dengan kisaran harga mulai dari Rp2,4 miliar hingga Rp3,1 miliar. Sedangkan Nerin tahap 3 harganya mulai dari Rp1 miliar hingga Rp1,3 miliar. Dimana semua tipe unit rumah ini berdimensi 2 lantai, mulai dari yang berukuran 5 x 12 meter hingga yang terbesar 8 x 16 meter.
 
Ditanya terkait potensi pasar di kawasan Serpong dan sekitarnya, Cindy optimistis Giantara Serpong City menjadi opsi pilihan konsumen karena proyek yang dikembangkan Giantara Group ini memiliki karakter berbeda. “Lokasi strategis, infrastruktur dan aksesbilitas yang mendukung dengan adanya moda transportasi commuterline menjadi kelebihan kita,” tegasnya.
 
Selain itu, lokasinya yang berdekatan dengan kawasan BSD City juga menjadi poin penting. Sehingga fasilitas-fasilitas yang ada di luar Giantara Serpong City, mulai dari pusat belanja, sekolah, rumah sakit dan lainnya bisa dimanfaatkan oleh warga Giantara Serpong City.
 
Menurut Cindy, pasar properti di Serpong terkait pencarian rumah tapak cukup tinggi. Salah satunya karena kawasan ini telah menjadi magnet industri properti di Tanah Air.  Dan yang diuntungkan adalah konsumen, selain banyak memiliki fasilitas juga banyak pilihan perumahannya. Sehingga konsumen bisa menyesuaikan dengan dana yang dimilikinya dan kebutuhannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×