kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Go-Jek disebut belum berstatus decacorn


Selasa, 09 April 2019 / 11:39 WIB
Go-Jek disebut belum berstatus decacorn


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu, laporan lembaga riset CB Insight dalam The Global Unicorn Club memasukkan nama Go-Jek sebagai salah satu startup yang menyandang status decacorn. Namun, status tersebut kini kembali dipertanyakan kebenarannya. 

Menurut laporan CB Insight, valuasi Go-Jek kini sudah menembus angka US$ 10 miliar, akan tetapi dua orang sumber terdekat mengatakan bahwa nilai Go-Jek sejatinya belum mencapai angka tersebut. 

Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (9/4), sumber tersebut mengatakan bahwa valuasi Go-Jek baru "mendekati" angka 10 miliar dollar AS, dan belum sepenuhnya tercapai. Artinya dengan nilai tersebut, Go-Jek belum dapat dikategorikan sebagai decacorn.   

Selain itu, hasil riset CB Insight yang menyatakan bahwa valuasi Go-Jek telah melampaui US$ 10 miliar juga memunculkan tanda tanya. Pasalnya, CB Insight sendiri tidak menjabarkan dengan jelas dari mana angka tersebut muncul. 

Berdasarkan laporan Tech Crunch pada awal Februari 2019 lalu, Go-Jek tercatat mendapat kucuran dana segar dari Google, Tencent, dan JD untuk investasi putaran F. 

Ketika itu, sumber terdekat mengatakan bahwa valuasi Go-Jek berada pada kisaran antara US$ 9 miliar hingga US$ 10 miliar, namun tidak menyebutkan berapa angka pastinya. Sehingga, masih ada kemungkinan bahwa valuasi Go-Jek memang belum mencapai 10 miliar dollar AS dan baru "mendekati" nilai tersebut. 

Apalagi setelah investasi putaran F, belum ada lagi kucuran dana yang berpotensi mengubah valuasi Go-Jek menjadi lebih besar. Dari laporan Tech Crunch tersebut, tampaknya CB Insights mengambil batas atas US$ 10 miliar. Angka tersebut kemudian banyak dikutip oleh media sebagai valuasi Go-Jek saat ini. 

Hal serupa juga dialami oleh pesaingnya, Grab. CB Insight juga mencantumkan valuasi yang tak jauh dari angka US$ 10 miliar untuk Grab, yakni sebesar US$ 11 miliar. Padahal pada kenyataannya valuasi Grab telah mencapai angka US$ 14 miliar.

Selain itu, Go-Jek sendiri sejatinya belum mengumumkan secara resmi tentang status decacorn yang dialamatkan kepadanya. Beberapa waktu lalu, Nila Marita, Chief of Corporate Affairs Go-Jek pun mengamini hal tersebut, dan ini memperkuat dugaan bahwa valuasi Go-Jek memang belum mencapai angka 10 miliar dollar AS. 

"Kami baru mendengar mengenai kabar tersebut dan bersyukur ada lembaga independen yang memvalidasi kesuksesan kami dalam meningkatkan nilai perusahaan, tanpa kami perlu membuat pengumuman," ungkap Nila. 

KompasTekno pun telah menghubungi pihak Go-Jek terkait kabar ini. Namun sampai berita ini ditayangkan, pihak Go-Jek masih belum memberikan keterangan. (Yudha Pratomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Go-Jek Disebut Belum Berstatus "Decacorn""

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×