Reporter: Merlinda Riska | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Memasuki paruh kedua tahun ini, PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) siap ekspansi. Pengembang ini akan membangun proyek superblok di Surabaya berlabel Capital Square yang bakal dilego awal pekan ini.
Bambang Dwi Yanto, Direktur Keuangan Greenwood Sejahtera menuturkan pembangunan perdana (groundbreaking) proyek ini bakal terlaksana satu bulan sampai dua bulan lagi. "Izin sudah kami dapatkan. Kami akan launching jualan dulu, lalu groundbreaking sambil menunggu pendanaan konstruksinya," kata Bambang kepada KONTAN, Selasa (2/9).
Superblok ini berada di atas lahan seluas 13.985 meter persegi (m²) yang terdiri atas apartemen, perkantoran, serta mal. Rencananya proses pembangunannya memakan waktu sekitar 30 bulan sampai 36 bulan.
Sayang, pendapatan dari proyek ini, kata Bambang tidak masuk dalam pembukuan tahun ini. Tapi tahun depan. "Kami targetkan penjualan bisa mencapai Rp 3 triliun terhitung tahun ini sampai selesai pembangunan," kata dia.
Nilai penjualan yang dibidik cukup besar lantaran semua unit bangunan dijual. Hanya mal yang akan dijadikan aset untuk menggenjot pendapatan berulang GWSA.
Bambang bilang, perhitungan nilai investasi proyek ini mencapai Rp 1,4 triliun. Untuk pendanaan, GWSA tengah menjajaki pinjaman dari dua bank nasional sebesar Rp 300 miliar–Rp 400 miliar. "Dalam sebulan dua bulan lagi bisa dapat approval. Sisa pendanaan dari cashflow (arus kas internal)," papar dia.
Selain itu, perseroan juga masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN). Dia bilang, pada 2 Oktober 2014, GWSA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk aksi ini. "Dana dari MTN bisa untuk proyek ini atau konstruksi proyek lainnya atau beli tanah," katanya tanpa mau menyebut nilai MTN yang dibidik.
Di Surabaya GWSA memiliki dua lokasi lahan. Pertama, di jalan Muhammad yang akan dijadikan Capital Square. Lahan ini dibeli dari saham PT Trisakti Makmur Persada (TMP) sebesar Rp 3,4 miliar. Lantas mengucurkan Rp 500 miliar untuk penambahan modal perusahaan tersebut. Kedua, lahan 3.500 m² di Jl Abdul Wahab Siamin untuk proyek apartemen. GWSA membelinya Rp 120 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News