Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) masih melakukan seleksi investor yang berencana membangun sepuluh pabrik gula (PG) baru. Kabar terbaru, dua grup agribisnis telah tertarik membangun PG.
Gamal Nasir, Direktorat Jendral (Dirjen) Perkebunan mengatakan, sampai hari ini sudah banyak investor yang tertarik untuk membangun PG. Salah satu yang disebut Gamal adalah Grup Sampoerna. Satu lainnya adalah Grup Salim.
"Banyak yang mengajukan salah satunya dari grup agribisnis berskala besar. Kami sudah terima dan sedang mempelajari rencana bisnisnya," kata Gamal pada hari ini (10/3) kepada KONTAN.
Lahan yang ditawarkan Kemtan adalah di Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kabupaten Konawe Selatan, Kolaka dan Muna. Luas lahannya sebesar 500.000 ha.
Ihwal kapan akan dimulainya pembangunan PG, Gamal mengaku akan segera memberi jawaban sambil menunggu kajian bisnis pihak swasta.
Seperti diketahui, road map pangan strategis sampai tahun 2019 adalah pembangunan sepuluh pabrik. Tahun ini, ditargetkan tiga PG dapat terbangun. Dua di antaranya telah memiliki izin dan tengah melakukan pembebasan lahan.
Pabrik pertama berlokasi di Oki, Sumatera Selatan yakni PT Pratama Nusantara Sakti dengan hak guna usaha atau HGU seluas 7.618 ha yang pembebasan lahannya mulai dilakukan sejak april 2014. Kedua, PT Indah Cemerlang HGU seluas 8.754 ha di Konawe. Meski baru ada dua perusahaan yang akan segera membangun pabrik gula, pemerintah tengah berupaya untuk menjaring pihak swata lain dan BUMN.
Diperkirakan, dengan sepuluh pabrik baru, kapasitas produksinya bisa mencapai 30.000 ton cane day (TCD). Jika dikalkulasikan, selama empat tahun swasembada gula bukan hal mustahil yang dapat diwujudkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News