Sumber: Kontan | Editor: Test Test
JAKARTA. Ceruk bisnis angkutan kargo tampaknya masih tetap tinggi. Tak heran, perusahaan penerbangan kargo membuat target optimistis bisa meningkatkan kinerjanya tahun ini. Tidak hanya bagi perusahaan berskala besar, perusahaan skala kecil menengah pun turut menikmati.
PT Halim Mitra Dirgantara, salah satunya. Perusahaan yang lebih dikenal sebagai Halim Trans Cargo (HTC) optimistis tahun ini menorehkan kinerja kinclong. "Tahun ini kami menargetkan pendapatan naik di atas 50%, dari Rp 35 miliar tahun lalu," kata Direktur Utama HTC Chris Muhartawan, akhir pekan lalu.
Sepanjang 2009, HTC mengirimkan total volume barang 3.200 ton, terdiri dari angkutan udara 1.080 ton, angkutan laut 1.400 ton, dan angkutan darat 720 ton.
Untuk memastikan target tercapai, HTC akan fokus melayani kiriman barang ke Indonesia Timur. Menurut Chris, di Papua saja setidaknya ada sekitar 400 landasan perintis yang bisa digarap untuk pengiriman barang. "Tidak banyak perusahaan yang melihat peluang bisnis kargo di sana," jelas Chris. Padahal, potensinya besar.
Mantan pilot pesawat patroli Ditjen Bea Cukai itu sangat yakin, jasa yang diberikannya bakal diminati banyak perusahaan pengiriman ekspedisi lokal dan asing.
Sejak awal beroperasi pada tahun 2000, HTC masih bermitra dengan sejumlah maskapai penerbangan komersil dalam negeri dan luar negeri seperti Manunggal Air Service, Aviastar Mandiri, Lion Air, Trigana Air Service dan Merpati Nusantara Airlines. "Saat ini kami sedang mengkaji untuk membeli pesawat sendiri, Jenis pesawat yang kami minati Hercules," tambah Chris.
Hercules mampu mengangkut 18 - 20 ton barang. Sementara pesawat jenis lain hanya mampu 15 - 17 ton barang. Harga pesawat buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat, itu lumayan. Hercules varian terbaru C-130 seharga US$ 48,5 juta -US$ 62 juta.
Dalam catatan Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Tri S. Sunoko, jumlah kargo dalam negeri yang diangkut maskapai penerbangan komersial tahun lalu sebanyak 391.628 ton. Angka tersebut naik 15,8% dibanding 2008 sebanyak 338.236 ton. Sementara barang yang diterbangkan ke luar negeri naik 9,5% dari 42.460 ton pada 2008 menjadi 46.485 ton pada 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News