Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Batubara Acuan (HBA) tahun 2020 dibuka dengan penurunan dibanding akhir 2019. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mematok HBA Januari 2020 sebesar US$ 65,93 per ton.
Angka itu turun tipis sebesar 0,55% dibandingkan HBA Desember 2019 yang tercatat US% 66,3 per ton. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengungkapkan pergerakan HBA di awal tahun ini masih dipengaruhi sentimen dari faktor global.
Baca Juga: Harga minyak bisa menuju ke US$ 100 kalau Iran menutup Selat Hormuz
Agung bilang, HBA kembali merosot lantaran terjadi penurunan kinerja impor batubara di negara-negara pengimpor, terutama di kawasan Asia. Khususnya, negara-negara seperti China, India, Jepang dan Korea Selatan yang selama ini menjadi pengimpor utama batubara asal Indonesia.
"Itu semakin menurun (impor) serta adanya pengetatan persyaratan impor batubara ke China," kata Agung saat ditemui di Kementerian ESDM, Selasa (7/1).
Asal tahu saja, pada akhir 2019, HBA sempat naik tipis 0,045% dari November ke Desember. Namun, secara tahunan, rata-rata HBA memang mengalami penurunan.
Baca Juga: Gara-gara Iran dan AS harga minyak meroket, apa kata ekonom dan pemerintah?
Rata-rata HBA dari Januari-Desember 2019 hanya mencapai US$ 77,89 per ton, lebih mini dibanding rata-rata HBA tahun 2017 yang sebesar US$ 85,92 per ton, dan HBA tahun 2018 yang mencapai US$ 98,96 per ton.