Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Harga daging sapi masih saja tinggi di pasaran dalam negeri. Berdasarkan survei harga komoditas yang dirilis Kementerian Perdagangan (Kemdag) per 11 April 2016, harga daging sapi secara nasional masih berada di kisaran Rp 112,403 per kilogram (kg).
Sementara itu harga daging sapi di wilayah Jakarta masih mencapai Rp 112,273 per kg. Meskipun mengalami penurunan dari sebelumnya yang sempat tembus di atas Rp 120.000 per kg, tapi harga daging sapi tetap saja bertahan tinggi.
Padahal, pemerintah telah memfasilitasi kedatangan sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggunakan kapal ternak yang menghemat biaya.
Rata-rata pasokan sapi lokal yang diangkut kapal ternak dari NTT sebanyak 500 ekor sekali jalan. Bila kapal ini datang dua kali dalam sebulan, maka ada sebanyak 1.000 ekor yang tiba di Jakarta dan sekitarnya.
Namun, Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang mengatakan, pengangkutan sapi dari NTT ke Ibu Kota tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan menurunkan harga daging sapi. Pasalnya, kebutuhan daging di Jabodetabek mencapai rata-rata 500 ekor per hari.
"Jadi bila kapal ternak hanya bisa mengangkut 1.000 ekor dalam sebulan, maka itu setara untuk kebutuhan dua hari saja," ujar Sarman kepada KONTAN, Senin (11/4).
Untuk itu, ia mengatakan pemerintah harus realistis untuk memenuhi pasokan daging sapi di Ibu Kota dan sekitarnya. Apalagi pasokan sapi dari NTT belum bisa dijadikan tumpuan lantaran di sana belum ada perusahaan yang mengelolah sapi dalam jumlah ribuan ekor.
Yang terjadi, justru sapi milik petani itu dikumpulkan dari ratusan petani kemudian diangkut ke Jakarta. Berat sapi milik petani ini pun rata-rata 250 kilogram (kg) per ekor, atau jauh di bawah berat rata-rata sapi hasil peternakan industri yang rata-rata 400 kg hingga 800 kg per ekor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News