kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga gula sudah naik sekitar 22%


Selasa, 26 Juni 2012 / 07:00 WIB
Harga gula sudah naik sekitar 22%
ILUSTRASI. Utilisasi produksi BRMS sudah mendekati 100% dari kapasitas terpasang BRMS yang sebesar 500 ton bijih per hari.


Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kabar buruk bagi industri makanan. Dari awal tahun ini kini, rata-rata harga gula putih secara nasional sudah naik hingga 22%. Menurut data di Kementerian Perdagangan (Kemdag), rata-rata harga gula putih awal tahun lalu Rp 10.481 per kilogram (kg), namun akhir pelan lalu harga rata-rata secara nasional telah mencapai Rp 12.792 per kg. Bahkan di Ambon, harga gula melonjak hingga Rp 15.000 per kg.

Perkembangan harga tersebut tentu bisa merepotkan konsumen. Apalagi, menurut Colosewoko, Wakil Sekjen Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI), ada kecenderungan bahwa harga tersebut akan terus mengalami peningkatan hingga bulan Ramadhan. Hal ini, karena konsumsi gula akan cenderung naik.

Gunaryo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, faktor yang paling mempengaruhi kenaikan adalah harga lelang yang tinggi dan jumlahnya yang belum banyak.

Adig Suwandi, General Marketing PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI, mengatakan, harga lelang gula memang cukup tinggi. Pada saat tender gula sebanyak 5.689 ton milik PTPN VI, 19 Juni yang lalu, harga lelang gula mencapai Rp 11.100,15 per kg. Pada lelang 2.000 ton gula PTPN XI tanggal 18 Juni harga lelang turun sedikit menjadi Rp 11.053 per kg.

Namun harga tersebut sudah jauh lebih rendah dibanding dengan lelang tanggal 14 Juni atas 1.500 ton gula PTPN XI. Waktu itu, harganya mencapai Rp 11.835,50 per kg.

Colowesoko mengatakan, saat ini proses penggilingan tebu baru mulai dan akan mencapai puncaknya Agustus. Karena itu, menurut Colowesoko, bisa jadi harga lelang gula akan turun. "Kemungkinan pada Agustus mendatang, harga lelang gula turun hingga ke kisaran Rp 10.000 per kg," ujarnya. Itulah sebabnya, meski terjadi kenaikan harga, Kemdag tidak akan mengijinkan impor gula.

Tren penurunan harga tersebut juga dibenarkan kalangan petani tebu. Arum Sabil, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), mengatakan, saat ini, produksi gula memang baru mulai. Produksi gula hasil giling PT Perkebunan Nusantara maupun produsen swasta baru mencapai 15% dari total perkiraan produksi gula tahun 2012 yang ditargetkan 2,4 juta hingga 2,7 juta ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×