Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
TOKYO. Harga kontrak karet di Tokyo anjlok di hari yang ke dua setelah sempat meningkat sebesar 3,7% minggu lalu. Harga karet sempat menyentuh 295,2 yen per kilogram atau setara dengan US$ 3.459 per metrik ton pada 20 Agustus 2010 lalu; level yang paling tinggi sejak 6 Mei 2010.
Pagi ini, hampir seluruh bursa Asia anjlok ditengah kekhawatiran perekonomian global akan mandek setelah European Central Bank (ECB) meminta adanya pengelolaan kebijakan stimulus. Tak hanya itu saja, pembelanjaan rumah anyar maupun lawas di AS juga anjlok 12% menjadi 5,01 juta; level yang paling rendah sejak Maret 2009.
"Kekhawatiran mengenai perekonomian telah melemahkan gairah investor untuk melirik aset-aset yang berisiko," kata Kazuhiko Saito, Analis Fujitomi Co. di Tokyo.
Harga karet untuk pengiriman Januari 2011 anjlok dari penutupan akhir pekan lalu di level 291,10 yen per kilogram (US$ 3,39) menjadi 288,40 (US$3,37) yen per kilogram di Tokyo Commodity Exchange pada hari Senin (23/8) pada pukul 11.19 WIB.
Harga karet tunai di Thailand, negara pengekspor karet terbesar di dunia, kemungkinan tidak berubah di level 105.5 baht atau US$ 3,35 per kilogram seiring suplai yang makin terbatas karena curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah di Thailand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News